Indonesia masih alami masalah ketahanan energi
Staf Khusus Menteri BUMN Dwina Septiana Wijaya
Bandung.merdeka.com - Staf Khusus Menteri BUMN, Dwina Septiana Wijaya, mengatakan selama 78 tahun merdeka Indonesia masih menghadapi kesenjangan dan masalah ketahanan energi.
Indonesia masih perlu meningkatkan infrastruktur, layanan akses keuangan, dan paling penting kualitas sumber daya manusia.
"Kita terbiasa menilai secara analitis bahwa kita tahu human development index kita perbandingan dengan yang melek huruf, standar hidup, pendidikan, creative productivity relatif masih rendah," ujar Dwina kepada Merdeka Bandung, Sabtu (28/10).
Akan tetapi, dia meminta semua pihak tidak boleh berkecil hati meski tantangannya berat.
Sebagai negara dengan kepulauan terbesar, Indonesia punya potensi di semua sektor tersebut yang didorong oleh sembilan agenda prioritas atau Nawa Cita untuk menuju negara berdaulat penuh, mandiri, dan bangsa berkepribadian di tengah beragamnya sosial budaya.
"PDB Indonesia akan berlipat enam kali daripada tahun 2014. Upaya meningkatkan PDB merupakan tantangan bangsa ke depan," paparnya.
Namun, dia optimistis mengingat beberapa pencapaian dalam tiga tahun adalah penurunan tingkat kemiskinan, peningkatan lapangan kerja, dan berkurangnya kesenjangan yang ditunjukkan oleh gini ratio.
Tag Terkait
JaFest 2021, Upaya Lestarikan Budaya & Pemulihan Ekonomi Terdampak Covid-19
Perkumpulan Bumi Alumni Luncurkan Merek Kolektif Lupba
Biar Cepat Bekerja, Ini 5 Tips Sederhana Untuk Pencari Kerja
Crown Group Kenalkan Hunian Melbourne di Indonesia
Industri Produk Halal Masih Belum Sejalan dengan Industri Keuangan Syariah
Kartel Lokal, Wadah Bagi Para Pelaku Bisnis Fesyen Lokal di Bandung
Ekspor Tekstil Tanah Air Baik dan Beri Kontribusi Besar Untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kedaulatan Data Sebuah Keharusan Hadapi Era 4.0
Kembangkan Bisnis Lewat Kerjasama, Pegadaian Kolaborasi Dengan 21 Perusahaan
Perluas Pasar dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Tunaiku Bidik Warga Bandung