BIJB diharapkan jadi lokasi pemberangkatan calon haji tahun depan
Bandung.merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendorong percepatan pembangunan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka. Sebab, pihaknya menargetkan agar keberangkatan calon haji (calhaj) 2018 bisa dilakukan di bandara bertaraf Internasional tersebut.
â"Bandara Kertajati ada komitmen yang kuat dari Pemprov Jabar dan stakeholder lainnya sehingga pada 2018 bisa digunakan. Cita-citanya pada 2018 calon haji berangkat dari Kertajati. Kalau bisa dilakukan, ini menjadi reputasi internasional. Sekitar 38 ribuan calon haji Jawa Barat akan berangkat dan mendarat di Kertajati," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/9).
Aher juga mendorong agar BIJB bisa segera menyelesaikan pembagian saham dengan Angkasa Pura II selaku operator bandara. Jika sudah bergabung artinya itu dapat menjadi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) untuk mengoperasikan bandaranya bersama pihak lainnya sesuai porsi dan tugas masing-masing.
Menurutnya Pemerintah Provinsi Jabar saat ini tengah memperpanjang runaway dari yang awalnya masih 2.500 meter menjadi 3.000 meter. Selain itu, 300 meter runaway tambahan pun dibutuhkan kembali sehingga diharuskan ada pembebasan lahan kembali.
"Kami segera anggarkan untuk pembebasan lahan ini di APBD perubahan 2017. Kami minta pemerintah pusat juga memberikan perintah khusus kepada BPN supaya lebih cepat proses pembebasan lahannya," ujarnya.
Aher menuturkan, kemungkinan besar BIJB akan beroperasi lebih dulu pada 2018 sebelum Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu selesai pada 2019. Namun diharapkan, rampungnya BIJB akan semakin memicu percepatan Tol Cisumdawu.
Sekda Jabar Iwa Karniwa meminta juga pada Kementerian PUPR untuk bisa membantu pembangunan jalan non tol menuju BIJB lewat pendanaan APBN. Percepatan pembangunan jalan non tol sepanjang 1,8 kilometer untuk mendukung beroperasinya bandara pada 2018 mendatang.
Keberadaan non tol cukup penting sebagai integritas beberapa wilayah yang tidak langsung terjangkau tol. â"Ini agar dapat mendukung operasi bandara pada 2018," kata Iwa.