Setelah tiga kali tes urine, seluruh PNS di Jabar bebas narkoba
Bandung.merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengklaim, seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersih dari narkoba. Dari hasil tes urin yang sudah tiga kali-kali dilakukan pada seluruh ASNâ, tidak ada yang positif menggunakan barang haram tersebut.
"Dari hasil tes tiga kali tes urine, tidak ada yang memakai narkoba. (untuk memastikan lagi) Insyaallah ada lagi (tes urien nanti," kata pria yang akrab disapa Aher ini.
Aher menyampaikannya usai menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (24/7).
Dia mengatakan, untuk terus menjaga PNS bebas dari narkoba, tes urien nanti akan dilakukan secara natural, mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada para ASN di sana. Seperti halnya pada tes urin yang terakhir, 500 ASN âdiperiksa urinnya dengan undangan makan pagi di Gedung Negara Pakuan. Namun ternyata di balik makan pagi saat itu, semua harus melaksanakan tes urien.
"Kita insya Allah buat lagi. Tapi enggak pas momen makan pagi. Nanti curiga," ujarnya.
Dia melanjutkan, momen peringatan HANI ini harus dilakukan komitmen bersama, memperkuat komitmen, selamatkan generasi bangsa dari narkoba. "Kami tidak ingin mereka celaka dan masa depannya suram," katanya.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jabar Brigjen Pol Rusnadi mengungkapkan, setiap tahun, jumlah pengguna narkoba di Jabar cenderung naik. Kenaikan rata-rata setiap tahun bisa mencapai 2.000 sampai 3.000 orang pengguna baru.
â"Data 2015 ada 2.000, 2016 3.000 (naik). 2017 ini kecenderungan naik. Sedangkan yang rehabilitasi 300-an baik itu jalan dn sosial," ujarnya.
Barang haram yang masih mendominasi pengguna narkoba yakni ganja. Banyaknya pengguna ganja di Jabar karena barang haram tersebut terbilang mudah diperoleh. Kebanyakan, ganja tersebut didatangkan dari Aceh.