Kapolda Jabar minta anggotanya kerja luar biasa perangi terorisme
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan
Bandung.merdeka.com - Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan meminta anggotanya untuk bekerja luar biasa memerangi terorisme yang kini nyata ancamannya berada di tengah lingkungan masyarakat. Salah satu kerja luar biasa itu bisa ditunjukan kerja maksimal setiap harinya.
"Kerja luar biasa itu, kalau biasanya delapan jam kalau perlu 24 jam kan begitu. Kalau orang lain (libur) ya kita tidak pernah ada libur," kata Anton usai menghadiri HUT Bhayangkara ke-71 di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Senin (10/7).
Anton beralasan mengapa mengajak anggotanya untuk sama-sama bekerja maksimal untuk menjaga situasi di wilayah hukumnya tetap kondusif. Dengan ditemukannya pelaku bom panci di Kecamatan Buah Batu Bandung bahwa memang ancaman itu bisa hadir di mana dan kapan-pun.
Pelaku bom panci juga bukanlah yang pertama ditemukan. Sebelumnya bom tersebut juga terjadi di Lapang Pendawa, Kecamatan Cicendo Kota Bandung pada Februari 2017 lalu.
"Saya berharap dan mengajak seluruh rekan-rekan bahwa kondisi saat ini bukan kondisi biasa-biasa saja tapi âsebuah kondisi luar biasa maka saya ajak rekan-rekan polisi di Jawa Barat bekerja lebih berusaha dengan Cara luar biasa bukan cara biasa-biasa saja.
"Karena kalau dengan cara biasa kita tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaan apalagi Jabar mau tidak mau jadi salah satu kantong tempat para teroris
Ini PR sangat berat tapi dengan âdukungan komponen masyarakat serta Gubernur, TNI, dan kejaksaan kita perangi bersama terorisme," kata jenderal polisi bintang dua itu.
Dia mengatakan, terorisme adalah kejahatan luar biasa yang tidak bisa dibenarkan dalam pemahaman agama maupun kehidupan sosial. Terorisme bisa hadir karena membentuk ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
"Terorisme betul sebuah kejahatan yang luar biasa tidak adaalasan apapun juga untuk terorisme dan terorisme bukan hanya perang fisik tapi juga ideiologi, âdan keyakinaan. Untuk itu mohon dukungan dari elemen masyarakat khususnya alim ulama tokoh sesepuh untuk meyakinkan kepada masyarakat agar masyarakat tidak terbujuk bahwa itu tipu daya berkedok agama," ujarnya.
Tag Terkait
Kadin Jabar Bakal Gercep Pulihkan ekonomi di Masa Pandemi
Emil sertakan 2 eks pimpinan KPK ke tim sinkronisasi sebelum pelantikan
Pengemudi Ojol dapat hadiah motor dari Emil karena sosialisasikan Rindu di Pilkada
Partisipasi pemilih perempuan Bandung tinggi, ini reaksi Ridwan Kamil
Sosialisasi pilkada serentak 2018, KPU gandeng masyarakat ekonomi syariah
Setelah gempa di Banten, PT KAI pastikan perjalanan kereta api tetap aman
Hari ini masjid terapung bernilai Rp 913 miliar mulai dibangun
PLN Distribusi Jabar berhasil sambungi listrik 730 ribu pelanggan
Pemprov minta seluruh kabupaten/kota di Jabar siaga banjir dan longsor
UMP Rp 1,5 juta ditolak buruh, ini jawaban Disnaker Jabar