Pemkot Bandung salurkan zakat Rp 2,4 miliar untuk 11.500 penerima
Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Sebanyak 11.500 petugas operasional menerima zakat dari ASN Pemkot Bandung. Pemberian zakat diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Masjid Al Ukhuwah, Jalan Wastukancana, kemarin.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, pemberian zakat ini merupakan bagian dari program Ayo Bayar Zakat yang digagas oleh Pemkot Bandung. Melalui program ini, dana zakat yang semula berhasil dihimpun Rp 400 juta pada tahun lalu, pada tahun ini meningkat 6 kali lipat menjadi Rp 2,4 miliar.
"Berkat program Ayo Bayar Zakat, jika tahun lalu sebulan hanya Rp 400 juta sekarang naik 6 kali lipat sebulan jadi Rp 2,4 miliar. Berarti kelompok yang dibantu dan dijangkau lebih banyak, tahun lalu pemberian zakat ini 7.078 orang, sekarang naik 11.500 orang," ujar Emil kepada wartawan di Masjid Al Ukhuwah.
Menurut Emil, dengan meningkatkan perolehan zakat dari PNS, dana yang disalurkan kepada para penerima pun meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada tahun lalu nilainya Rp 200 ribu untuk setiap penerima, sekarang naik menjadi Rp 250 ribu.
"Untuk PNS Kota Bandung Saya pastikan semuanya meningkat, berarti insya Allah dengan berkahnya Ramadan dan dengan teknologi meningkatkan rasa keimanan kita yaitu membayar zakat sebagai rukun islam yang ketiga," katanya.
Lebih lanjut Emil mengatakan, para penerima zakat ini merupakan petugas operasional yang berada di lingkungan Pemkot Bandung seperti pegawai honorer, petugas gorong-gorong dan kebersihan di lapangan. Pemberian zakat akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 20-22 Juni 2017 di Masjid Al Ukhuwah.
Tag Terkait
100.983 Paket buka puasa dibagikan oleh Rumah Zakat
Pemkot Bandung salurkan zakat Rp 2,4 miliar untuk 11.500 penerima
Puluhan penyanyi berkumpul dalam acara buka bersama DH Production
Sabtu besok, ada buka puasa 10 ribu warga di sepanjang Asia Afrika
Fitri Carlina panaskan suasana Trans Studio Bandung jelang buka puasa
PLN kucurkan bantuan Rp 3,7 miliar ke 7 ponpes di Jawa Barat
Kreatif, saat anak-anak yatim buat tas kantong dari kaos
PT KAI larang masyarakat ngabuburit di jalur kereta api
Bulan puasa, kafe di Bandung ada yang nekat jual miras
Cerita para wanita cantik beramal dengan ratusan anak yatim