Pedagang yang naikkan harga jelang Ramadan akan ditindak

Oleh Muhammad Hasits pada 15 Mei 2017, 15:09 WIB

Bandung.merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan akan menindak tegas kepada pedagang yang diketahui 'memainkan' harga jelang bulan Ramadan. Melalui Satgas Pangan yang telah dibentuk bersama kepolisian, pihaknya akan memantau stabilitas harga sembako dan pangan.

"Kalau menaikkan harga, ada satgas pangan yang dibentuk pasti ditindak tegas. Kami meminta kepada pedagang kecil, menengah, besar, tolong jangan mengganggu orang yang mau beribadah di bulan suci Ramadan. Jangan ganggu mereka, karena tidak ada alasan harga naik karena stok kita lebih dari cukup," ujar Amran  kepada wartawan saat memberikan kuliah umum di Graha Sanusi Hardjadinata, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (15/5).

Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan yakni bawang putih. Dari sejumlah laporan diketahui harga bawang putih tercatat sebesar Rp 60 ribu. Padahal kata Amran, harga bawang putih tidak boleh melewati Rp 38 ribu.

"Kalau ada menjual di atas Rp 38 ribu kami lacak importirnya.  Kami sudah sepakat mendag akan cabut izinnya, itu yang dicatat. Nanti satgas juga yang akan turun. Itu engga masuk akal masa barang impor naik harganya. Yang lokal bawang merah rendah kan seperti cabai, kemudian beras.  Masa yang impor, berarti ada yang main Nanti satgas yang turun," ungkapnya.

Amran mengungkapkan, hingga saat ini Satgas Pangan telah berhasil menindak sejumlah pedagang nakal. Mereka ditindak karena diketahui menaikkan harga jauh dari harga normal di pasaran.

"Sekarang ada empat tersangka. Masa cabai dikartel, ini keterlaluan. Kejadiannya di Jakarta, di tingkat distributor itu sudah jadi tersangka. Kalau masih ada yang coba-coba bawang putih kami koordinasi dengan satgas pasti ditindak," ujarnya.

Tag Terkait