23 Ruas jalan di Jabar rusak jelang lebaran, ini solusi pemprov

Oleh Mohammad Taufik pada 09 Mei 2017, 14:24 WIB

Bandung.merdeka.com - Menghadapi musim mudik lebaran 2017, sedikitnya ada 23 ruas jalan mengalami kerusakan di Jawa Barat. Titik itulah yang kini menjadi fokus Pemprov Jabar untuk melakukan perbaikan.

"Kami mencatat ada 23 ruas jalan baik kewenangan pusat maupun provinsi yang mengalami kerusakan," kata Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa pada wartawan, Senin (9/5).

Dia mengatakan, kerusakan jalan itu sebenarnya lebih banyak disebabkan faktor alam. Meski pemeliharaan secara berkala setiap tahunnya oleh dinas teknis dilakukan, namun memang kerusakan tak bisa dihindari. Sehingga perbaikan kembali dilakukan agar musim mudik nanti bisa kondisinya 100 persen mantap.

Dalam catatan Pemprov Jabar, ruas tersebut tersebar di sejumlah wilayah baik di ruas tol maupun jalan raya. Misalnya jalur nasional Bandung-Nagreg-Gentong-Ciamis-Banjar yang terdapat kerusakan jalan di beberapa titik lokasi.

"Di sana ada beberapa fasilitas jalan (PJU, guadrill, dan rambu-rambu) banyak yang tidak berfungsi/tidak layak," ujarnya.‎

Selain itu di jalur ini ada beberapa titik lokasi yang menjadi hambatan samping atau pasar tumpah serta titik lokasi pertemuan perlintasan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatasi persoalan di jalur selatan tersebut. "Perlu dilakukan pemantauan secara berkala," ujarnya.

Lalu di jalur tengah ada kerusakan pula di Ruas Jalan Cikamurang–Ujung Jaya-Cijelag, Sumedang. Laporan yang diterima ada sekitar 50 panel surya yang menjadi andalan penerangan jalan saat ini kondisinya tidak sempurna.

"Kondisi kemantapan jalan milik provinsi tersebut mencapai 90 persen, jadi masih ada 10 persen yang akan diperbaiki," katanya.

Sementara hambatan juga masih terjadi di ruas Kuningan-Ciamis-Tasikmalaya milik Pusat yang tempo hari mengalami longsor dan membuat jalur terputus. Sejauh ini di lapangan sudah dilakukan rekayasa lalu lintas melalui jalur alternative.

"Perbaikan dan penguatan jalan di ruas yang longsor pun sudah dilakukan," katanya.

Ada pula kondisi jembatan jalur kereta api di Desa Mekargalih, Jatiluhur, Purwakarta yang merupakan kewenangan provinsi. Iwa menuturkan di lokasi tersebut ada pergeseran dan perenggangan pada celah pilar keenam jembatan.

"Penyebabnya pergerakan tanah, ini sudah dikoordinasikan untuk ditangani segera," ujarnya.

Menurut Iwa, meski ada kerusakan namun secara umum infrastruktur di Jawa Barat siap digunakan unuk jalur mudik 2017. Dia memastikan pihak Dinas Perhubungan dan Bina Marga Jabar bekerja sesuai prosedur.

"Dinas juga sudah menyiapkan tenaga-tenaga teknis di lapangan untuk menunjang operasional," paparnya.

Sebagai daerah tujuan mudik dan perlintasan mudik, diharapkan agar pelaksanaan mudik berjalan lancar dan tidak menyebabkan kecelakaan. Selain mengatasi titik-titik kemacetan, Pemprov Jabar juga berupaya mempercepat perbaikan infrastruktur.

"Ini semua demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat ketika musim mudik 2017," ucapnya.