Koleksi lawas di pameran seni keramik modern Bandung
Bandung.merdeka.com - Sekumpulan karya lawas para mahasiswa seni keramik ITB sebelum tahun 1990-an. Hadir dalam pameran seni keramik modern Bandung bertajuk "Amorf-scape: Mutabilitas lempung dan Keramik".
Hampir semua karya dalam pameran yang diselenggarakan di Lawangwangi Creative Space, Jalan Dago Giri 99A, Mekarwangi itu merupakan karya "koleksi" Studio Seni Keramik ITB.
Nurdian Ichsan, kurator dari pameran yang diselenggarakan hingga 10 April 2016 mendatang itu menggambarkan praktik seni keramik ITB pada masa itu. Sekitar 70 buah karya mahasiswanya masih menjadi koleksi studio seni kemarin itu.
"Pameran ini berupaya menampilkan masa yang hilang tersebut dan berupaya menyingkap wajah praktik seni rupa Bandung dan seni rupa ITB khususnya," ujar Nurdian kepada Merdeka Bandung, Senin (21/3).
Dalam konteks pameran ini, kata dia, praktik seni keramik bisa dipahami berdasarkan problem keleluasaan dan ketidaktentuan tersebut. Jika seorang seniman membebaskan diri dari dorongan dan intensi untuk meniru sesuatu, maka ia akan berhadapan langsung dengan problem ini.
"Maka seniman cenderung memperlakukan lempung sebagai material untuk dijelajahi, di mana setiap tindakan akan mempengaruhi bentuk secara langsung. Ada tingkat kontrol tertentu terhadap material lempung yang bisa kita lihat pada bentuk-bentuk yang dihasilkan," jelasnya.