Pernikahan gaya tradisional masih diminati pasangan

Oleh Muhammad Hasits pada 03 Maret 2017, 14:33 WIB

Bandung.merdeka.com - Tak bisa dipungkiri jika tradisi ala barat terus menggempur Tanah Air. Mulai dari budaya, busana, bahkan hingga konsep pernikahan. Belakangan, konsep pernikahan bergaya ala internasional dengan gaun nan mewah diminati oleh calon pasangan suami istri. Bila pernikahan berkonsep internasional diminati, bagaimana dengan konsep pernikahan tradisional?

Pemilik sekaligus ketua penyelenggara pameran pernikahan yang sudah diselenggarakan sebanyak 10 kali yakni La Novia Wedding Exhibition, Hanna Sofia menjelaskan, perkembangan zaman yang semakin modern nyatanya tidak berdampak besar pada konsep pernikahan. Hingga saat ini, pernikahan bergaya tradisional masih diminati.

Meski begitu, ada sedikit pergeseran tren pernikahan tradisional. Bila dulu pernikahan tradisional kental dengan adat budaya yang harus dijalani secara runut dan terbilang rangkaiannya cukup panjang, belakangan banyak anak muda yang akan menikah memadukannya dengan gaya sedikit modern.

"Contohnya baju, kalau buat orang Sunda mungkin akadnya pakai kebaya dengan nuansa putih yang identik pada momen sakral tapi saat resepsinya berganti busana dengan kebaya sedikit modern karena sudah dimodifikasi bergaya ala barat," ujar Hanna saat jumpa wartawan di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kamis (2/3).

Hal nyata dari masih tingginya minat pasangan muda terhadap pernikahan dengan konsep tradisional adalah besarnya transaksi yang terjadi pada pameran pernikahan. Setelah tiga kali menyelenggarakan pameran pernikahan tradisional dan tujuh pameran pernikahan internasional, Hanna mengaku transaksi selama pameran berlangsung begitu tinggi.

Lihat saja angka transaksi yang di dapat selama pameran pernikahan tradisional La Novia Wedding Exhibition tahun lalu yang mencapai Rp 4 miliar. Angka tersebut di dapat selama tiga hari pameran berlangsung. Untuk tahun ini, pihaknya memasang target transaksi lebih tinggi yakni Rp 5 miliar.

"Selama pameran pengunjung biasanya hanya membayar DP minimal Rp 500 ribu untuk setiap tenant yang diminatinya. Jadi kebayang kalau tahun lalu kami berhasil mencatat angka transaksi Rp 4 miliar, ada berapa dealing yang diterima oleh para tenant. Ini membuktikan bahwa konsep pernikahan tradisional masih tinggi diminati," jelasnya.

Tahun ini La Novia Wedding Exhibition akan kembali diselenggarakan di The Trans Luxury Hotel selama tiga hari pada 10 hingga 12 Maret 2017 mendatang. Mengusung tema 'Damar Gentra Asmara', akan hadir sekitar 135 tenant dari berbagai kebutuhan pernikahan seperti busana, dekorasi, musik, make up, catering, hingga fotografi memeriahkan kegiatan pameran tersebut.

"Tema 'Damar Genta Asmara' yang diangkat sebagai tema tahun ini artinya bagaimana La Novia the Traditional Wedding Exhibition selalu berusaha menjadi tuntunan para calon mempelai menuju kehidupan baru yang penuh cinta dan harmonis," papar Vivi Mediatrix, pemilik Mow'zeik selaku event organizer kegiatan pameran pernikahan tersebut.

Tag Terkait