Dina Homogenic, musisi yang juga dosen SBM ITB

Dina Homogenic
Bandung.merdeka.com - Dina Dellyana atau akrab disapa Dina Homogenic memiliki setumpuk kesibukan. Sebagai dosen yang juga sekaligus sebagai musisi jalan. Di bidang akademik, ia ngajar di School of Business Management (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dina juga masih menjadi personel band Homogenic sebagai pemain synth danprogrammer. “Dosen jalan, sebagai musisi juga harus jalan,” kata Dina kepada Merdeka Bandung.
Di tengah kesibukan itu, ia juga turut mendirikan event musik unik bernama Hompila: Music Festival For Kids yang digelar di NuArt Sculpture Park, Jalan Setraduta Kencana 2 No 11 Bandung, baru-baru ini.
Lewat event musik anak itu, ia dan 14 anggota komunitas lainnya yang tergabung dalam Manaswara, ingin menyuguhkan konser musik ramah anak. Event ini cukup sukses, dihadiri sekitar 200 orang dari komunitas musik, komunitas DJ, dan komunitas kreatif Bandung lainnya.
Sukses menggelar acara tersebut Dina dan kawan-kawan ingin kembali mengulang event serupa yang skalanya lebih besar dan rutin. “Insya Allah kita akan membuat yang lebih besar dari ini. Ini saja sudah lumayan besar, cuman kita ingin adakan tiap tahun,” kata perempuan kelahiran 1984 ini.
Menurutnya festival musik ramah anak penting digelar secara rutin. Festival ini dirancang untuk memfasilitasi anak agar mengenal dan berinteraksi dengan seni musik.
Alumnus Farmasi Unpad dan SBM ITB itu menurutkan, ide Music Festival For Kids sendiri muncul dari para musisi sendiri, dari kawan-kawan Dina. Mereka sudah lama malang melintang di dunia musik, sebagian sudah memiliki anak-anak atau berkeluarga.
Selain bermusik, mereka juga kerap nonton konser. Namun mereka kesulitan nonton konser bersama anak-anaknya. Sebab konsep konser umumnya untuk dewasa alias 18 tahun ke atas.
“Kita suka nonton konser tapi kita susah sekali bawa anak ke konser, karena kebanyakan konser kita 18 tahun ke atas dan penuh asap rokok, jadi tidak friendly untuk anak. Lalu kita bikin konser untuk anak-anak kita,” ujarnya.
Ibu satu anak itu menjelaskan, konser untuk anak adalah konser musik yang disajikan para musisi. Dalam konser ini anak-anak diajak terlibat, naik ke atas panggung, nyanyi dan menari bersama.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak