Demeises, Band Yang Tenar di Malaysia Luncurkan Single 'Mendekatlah Lebih Dekat'

band Demeises
Bandung.merdeka.com - Nama band Demeises mungkin asing di telinga pecinta musik Indonesia. Padahal, band asal Cianjur ini begitu tenar di negara tetangga, Malaysia. Band yang dibentuk sejak 5 Mei 2008 silam itu kini mencoba peruntungan untuk lebih tenar di Tanah Air dengan meluncurkan single ‘Mendekatlah Lebih Dekat’.
Band yang diawaki oleh Iman (vokal), Messi (gitar), Neno (bass), dan Riza (drum) ini meluncurkan tembang melow ciptaan Dose Hudaya, pemilik Dose Hudaya Production Indonesia (DHPI) label yang menaunginya kini.
Tema lagu ini, menurut Dose, berkisah tentang percintaan yang terhalang oleh status sosial, dimana strata sosial sang wanita jauh di atas strata sosial sang pria. Berada di bawah naungan DHPI, Dose berharap nama band Demeises bisa sepopuler seperti di negara tetangga.
"Membangkitkan grup band yang popularitasnya sudah memudar, bagi saya merupakan tantangan," ujar Dose dari keterangan tertulis diterima Merdeka Bandung, Selasa (8/1).
Demeises sempat tenar di Malaysia berkat tembang ‘Dengarlah Bintang Hatiku’ pada tahun 2013 lalu. Terkenal di luar negeri justru terbersit kesedihan dibenak band ini. Soalnya, nama band ini tak terlalu dikenal di Tanah Air, bahkan di daerah kelahiran mereka sendiri.
"Di pasar Indonesia secara nasional, kurang berhasil karena waktu itu pasar didominasi oleh boy band. Single kami hanya sukses di beberapa provinsi saja. Dari situ kami vakum sampai 2013 dan alhamdulillah ‘Dengarlah Bintang Hatiku’ booming di Malaysia karena menjadi theme song film 'Ijab Kabul'. Demeises mendapat tujuh platinum untuk lagu 'Dengarlah Bintang Hatiku’," kata salah seorang punggawa Demeises, Messi.
Sayang, single-single selanjutnya tidak sesukses single perdananya. Sampai kontrak dengan Warner selesai pada tahun 2018, Demeises tidak lagi mencetak hit. Di Malaysia terkenal, tapi di negeri sendiri, Indonesia bahkan di kampung halamanna sendiri, Cianjur, nama Demeises tidak sepopuler lagunya.
"Orang-orang di Indonesia banyak yang tahu lagu-lagu Demeises, tapi tidak tahu bandnya. Di Cianjur juga kondisinya sama. Di satu sisi kami bangga, bisa tembus pasar Malaysia dan mendapat penghargaan platinum. Tapi di sisi lain, kami sedih. Lagu kami dikenal tapi kaminya sendiri tidak dikenal," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak