Hikmah bangkrut, Ricky ajak masyarakat ngaji di warteg

user
Mohammad Taufik 29 Januari 2016, 16:04 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bangkrut tak selama menjadi malapetaka. Ricky Ricarvy Irawan berhasil meraih hikmah dari kebangkrutan bisnis oleh-oleh yang dialaminya pada Maret 2015 kemarin.

Dari usaha oleh-oleh yang sukses dijalaninya sejak 2001 dan akhirnya mengalami kebangkrutan, Ricky kini menjadi seorang pedagang nasi warung tegal bertitle "Joni Abadi". Warteg tersebut ramai, tapi bukan itu intinya.

Bukan soal ramai atau tidaknya, Ricky ingin menjalani misinya yang baru dua bulan ini ia rancang. Yakni mengajak siapa saja kaum muslim untuk mengaji di warteg miliknya dengan imbalan santap siang gratis.

"Saya tidak semata-mata berjualan, tetapi ingin mengajak orang-orang untuk mengaji di sini. Mengaji tak hanya harus di masjid atau di rumah, di tempat makan juga bisa," ujar Ricky kepada Merdeka Bandung, Jumat (29/01).

Bermodal mobil VW pinjaman seorang rekan satu tempat pengajian serta pinjaman modal sebesar Rp 4 juta rupiah juga dari teman-temannya, Ricky memulai usahanya itu.

Kebangkrutan yang dialaminya membuat Ricky sama sekali tak memiliki apa-apa. Dari pinjaman uang dan mobil itu, Ricky bertekad untuk mengikuti jalan Rasulullah SAW dengan berdagang juga menyiarkan agama Islam.

"Setelah bangkrut, saya mengabdi ke masjid. Kalau ada kajian pemuda hijrah saya suka siapkan takjil-nya, terus kalau ada yang puasa senin kamis juga saya siapkan untuk buka puasanya," terangnya.

Rupanya, Ricky memang punya keahlian di bidang mengolah makanan. Ia sempat menjadi finalis 40 besar Master Chef Indonesia season 3 yang diselenggarakan di salah satu stasiun TV swasta.

"Saya memang suka masak dari kecil, tapi kalau buat bisnis warung nasi ini saya enggak masak sendiri. Soalnya waktu saya sempit. Pulang dari masjid jam 12 malam terus nanti bangun lagi subuh. Kalau saya masak sendiri pasti repot," ujarnya.

Untuk itu, Ricky berbagi rejeki bersama seorang juru masak untuk membantunya. Sehingga tugas Ricky hanya fokus berjualan.

Kebangkrutan yang dialami Ricky rupanya berbuah manis. Kini ia semakin dekat dengan Allah SWT dan rajin menjalankan ibadah serta mengajak orang-orang untuk rajin mengaji di warteg miliknya.

Kredit

Bagikan