Ini sosok Tiara, atlet balap sepeda gunung peraih medali emas Asian Games

user
Endang Saputra 21 Oktober 2018, 15:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kecintaannya terhadap dunia olahraga ekstrim rupanya menghantarkan Tiara Andini Prastika untuk turut mengharumkan nama bangsa. Pada helatan Asean Games 2018 lalu, Tiara menjadi salah satu penyumbang medali emas dalam cabang olahraga sepeda gunung.

Tiara adalah atlet cabang olahraga balap sepeda gunung yang kini namanya semakin terkenal. Namun, siapakah Tiara sebenarnya? Yuk lebih kenal dengan si cantik asal Malang yang kini disibukannya dengan segudang agenda khususnya dalam melakukan persiapan Sea Games 2019 mendatang di Filipina.

Dara manis kelahiran Semarang, 22 Maret 1996 ini sudah menekuni dunia sepeda gunung sejak 2012 silam. Tiara memulai kariernya sebagai atlet sepeda gunung justru dari kesukaannya pada road bike di jalan raya. Namun, tawaran seorang teman untuk Tiara lebih mengenal olahraga sepeda gunung membuatnya begitu terpikat.

"Pas awal nyobain downhill ternyata seru, terus saya pikir kompetitornya juga enggak terlalu banyak. Terlebih saya begitu mencintai alam, dan kebanyakan kompetisi downhill ini dilakukan di gunung atau perbukitan, ini yang bikin saya makin suka," ujar Tiara kepada Merdeka Bandung, belum lama ini.

Perempuan yang kini didapuk menjadi duta keselamatan berkendara oleh Michelin Indonesia ini semula memang merasa ketakutan dengan olahraga ekstrim yang dijalaninya. Medan yang curam dan tentu saja rentan cedera sempat membuatnya takut namun ketakutan itu ia jadikan sebuah tantangan.

"Awalnya memang ada takut tapi dari pelatih justru mengajarkan saja dengan menganggap medan yang curam sebagai bagian dari saya mengasah kemampuan. Dari situ saya semakin percaya diri, apalagi keluarga saya memberikan dukungan penuh. Untuk dunia olahraga sendiri memang saya dapat dukungan karena orangtua memang atlet bola volly dulunya," jelas Tiara.

Menggeluti dunia olahraga ekstrim, Tiara mengaku ia adalah sosok perempuan yang sangat tomboy. Sejak kecil, anak ke tiga dari lima bersaudara ini memang lebih asyik berkumpul dengan teman-teman lelaki ketimbang bermain boneka bersama para perempuan lainnya.

Pribadi yang tomboy dan mendapat dukungan penuh untuk berkiprah di dunia olahraga ekstrim membuat perempuan berkulit eksotis ini semakin termotivasi untuk meraih penghargaan lainnya. Setelah mampu meraih emas dalam laga Asean Games 2018 lalu, ia tak lantas puas. Tiara terus menggali potensi diri untuk bisa memberikan kontribusi lebih bagi Tanah Air.

Sudah masuk sebagai atlet profesional tak lantas membuat perjalanan kariernya berjalan mulus. Pernah sekali waktu Tiara mengalami kecelakaan saat berlatih sepeda gunung. Kecelakaan itu membuatnya harus menjalani operasi karena jari telunjuknya patah.

"Kejadiannya pas Februari kemarin dan operasinya bulan Maret. Jadi memang itu karena kesalahan teknis dan membuat saya jatuh lalu jari telunjuk patah. Sakit sih tapi enggak bikin kapok dan terus saja latihan buat kompetisi selanjutnya. Ya ini jadi pengalaman berharga biar saya lebih hati-hati lagi," katanya.

Kredit

Bagikan