Kisah Ery 'Blind' buta karena narkoba kini justru sukses jadi musisi

user
Farah Fuadona 04 Januari 2018, 14:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Over dosis narkoba yang dialami oleh Ery Erlangga Adiwiganda pada usia 30 tahun harus membuatnya merelakan diri karena tak bisa melihat lagi. Ery divonis buta karena jaringan saraf matanya rusak berat. Namun kejadian itu tak membuatnya patah semangat. Ery bangkit dan justru sukses di jalur musik.

Dikenal dengan nama Ery 'Blind', pria asli Bandung ini kebutaan yang dialami menjadi pukulan berat untuk hidupnya. Itu adalah masa hidup paling hancur yang dirasakan oleh Ery. Ia marah, kecewa, dan menyesal pada diri sendiri karena telah melakukan hal konyol yang berakibat fatal.

Ery yang terlahir dengan mata normal itu kini harus menjalani hari-harinya hanya dengan mengandalkan panca indera lainnya. Ery mengaku ini kelalaiannya dan ia menerima konsekuensinya kini.

Tak butuh waktu lama bagi pria yang sempat mengenyam pendidikan di Universitas Padjajaran itu berada dalam masa keterpurukan. Hanya butuh satu hari untuknya mengurung diri dan akhirnya bangkit serta mulai kembali menata hidupnya.

Ketegaran yang hadir dalam jiwa Ery timbul karena ia mengambil hikmah atas kejadian yang telah berlangsung tersebut. Ery tak mau hanya menjadi seorang buta yang pesakitan dan hidup atas belas kasihan banyak orang. Ia justru berupaya membuktikan diri bahwa menjadi buta bukanlah halangan.

"Prosesnya enggak lama karena menurut keluarga dan kawan saya mungkin memperhatikan saya murung hanya satu hari usai kejadian itu. Setelahnya saya biasa lagi, karena saya percaya bahwa hidup ini atas kehendak Tuhan. Di mana sang pencipta mentakdirkan sesuatu ya kita harus mau terima," ujar Ery kepada Merdeka Bandung, Kamis (4/1).

Rupanya ada hikmah besar yang didapat Ery usai kejadian memilukan itu. Ery yang sebelumnya sudah menekuni dunia musik sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar justru meraih kesuksesan diusia 37 tahun.

Dengan kondisinya yang buta, Ery bisa membuktikan bahwa kariernya dalam bermusik patut diperhitungan. Single 'Mata Hati' hasil ciptaannya sendiri kini digunakan oleh sebuah stasiun televisi untuk berbagai acara. Akan hal itu, Ery bangga namun tak mau berpuas diri.

"Main musik dari SD tapi sampai besar saya tidak mendapat dukungan keluarga. Saya kemudian kehilangan jati diri dan terjerumus narkoba cukup lama. Terbawa arus negatif sejak kuliah. Rupanya buta ini merubah hidup saya. Saya bebas bermusik, berekspresi lewat jalur yang saya suka. Hingga lahirlah single 'Mata Hati' tahun 2010 lalu," jelasnya.

Menurut Ery, kebutaan pada matanya itu sudah 100 persen merubah hidupnya. Ia mengaku bahwa pada saat ia masih bisa melihat secara normal, hatinya justru buta. Kini ia merasa lebih indah karena meskipun matanya buta, Ery merasakan hatinya sudah sangat terang.

Kredit

Bagikan