Lewat internet, Toserda milik Willy Hono merambah hingga Amerika

Willy Hono
Bandung.merdeka.com - Menjual ratusan produk yang semuanya bercita rasa pedas, nyatanya membuat Willy Hono meraih kesuksesan. Menggunakan title Toserda yang merupakan singkatan dari Toko Serba Lada, ia berhasil mengirimkan produknya hingga ke Amerika.
Berawal dari melihat peluang begitu baik dari pangsa pasar Indonesia yang sangat menyukai makanan pedas, pria berkulit putih ini memutuskan untuk membuka Toserda. Dulu Toserda hadir hanya pada sebuah toko kecil berukuran 25 meter persegi.
Merintis usaha sejak 2010 dengan membuka toko di Jalan Pajajaran, Willy mengandalkan karyawan dan perkenalan bisnisnya lewat mulut ke mulut. Tak terpikir untuk mempromosikan usahanya menggunakan media sosial. Setahun berjalan, Willy merasa kemudahan yang ditawarkan dunia maya begitu menggiurkan.
"Dulu saya promosi ke orang-orang ya mengandalkan obrolan mulut ke mulut saja. Mengandalkan keluarga dan teman sebagai tempat berpromosi karena dulu pas awal enggak melek internet. Ternyata saya sangat butuh media untuk promosi, hingga akhirnya berselancar di dunia maya," ujar Willy kepada Merdeka Bandung, Rabu (7/12).
Setahun berjalan, Willy mengembangkan lahan promosi dengan membuat website bertitle Toserda.com. Tak disangka, antusiasme pelanggan muncul tatkala ia baru saja meluncurkan websitenya itu. Pelanggan melakukan pemesanan dari berbagai daerah.
Mulai dari dalam kota seperti warga Bandung sendiri, hingga ke luar pulau seperti Aceh, Papua bahkan mencapai Amerika. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Willy. Tak pernah terpikir jika produk yang dijualnya bisa dipesan oleh warga Amerika.
"Ternyata dunia maya membuat bisnis saya semakin berkembang. Penjualan paling jauh pernah ke London dan Amerika. Memang ternyata banyak yang suka pedas, bahkan hingga ke negara yang jauh di sana," jelasnya.
Produk yang dijual Willy sangatlah beragam mulai dari keripik, kerupuk, sambal, abon, kentang, bahkan cokelat dengan keseluruhan merupakan makanan bercita rasa pedas dengan tingkat yang berbeda-beda.
Setelah berjalan enam tahun, Willy tentu tak mau berpuas diri. Sadar bila inovasi sangat dibutuhkan agar usahanya terus berkembang, pria berusia 33 tahun ini terus melihat pasar yang ada dan melakukan perubahan mengikuti zaman. Ia tak mau kalah dengan tren yang belakangan tengah berkembang.
Mulai dari sisi pengemasan produk, pengiriman dan secara berkelangsungan membawa hal-hal operasional bisnisnya serta konvensional ke arah digital. Willy merasa keputusannya membawa bisnis ini ke ranah online sangatlah tepat. Berbagai manfaat ia rasakan, seperti semakin banyaknya reseller yang datang dari dalam bahkan luar negeri hingga mendatangkan pendatangan yang jauh lebih besar dibandingkan pada saat ia hanya mengandalkan toko offline saja.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak