Pemkot dan IMA Kolaborasi Untuk Jadikan Kota Bandung Tujuan Wisata Internasional

user
Endang Saputra 09 April 2019, 18:58 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemkot Bandung dan Indonesia Marketing Association (IMA) akan berkolaborasi untuk memperkuat branding Kota Bandung sebagai pusat tujuan dan pariwisata Internasional. Dengan begitu daya saing Kota Bandung bisa semakin menonjol baik di level nasional maupun internasional.

Presiden IMA Chapter Bandung, Lina Aulina mengatakan, sektor pariwisata Kota Bandung selama ini telah menjadi andalan. Apalagi ada beragam bidang yang selama ini telah dikenal seperti kuliner, fesyen.

"Industri pariwisataya jadi leading sektor. Di bandung semuanya ada. Aspek wisata kuliner, fashion, wisata budaya. Ada 16 sektor potensi yang bisa dijual," ujar Lina dalam acara seminar dan pelantikan IMA Chapter Bandung di Hotel Aryaduta, Jalan Sumatera, Selasa (9/4).

Melalui tema yang diangkat yakni How To Make Bandung Become The Center Of International Destinatio dan Tourism for A Sustainable Economic Develelopment, dirinya yakin para praktisi pemasaran bisa turut menyumbangkan pemikirannya untuk mendongkrak daya saing wisata Kota Bandung. Lina menyebut salah satu cara untuk mendongkrak yakni dengan menggali potensi wisata lainnya yang harus dioptimalkan.

"Masih ada potensi destiansi yang harus dioptimalkan Ada beragam potensi yang dimiliki Bandung seperti ukm, jasa. Untuk mendongkrak pariwisata itu memang harus kolaborasi semua stakeholder. IMA sangat berharap kami merupakan bagian stakeholder yang baru kami bisa berkontribusi pariwisata Kota Bandung," ungkapnya.

Di tempat yang sama, sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna meyakini dengan potensi dari para anggota IMA ini mampu melambungkan produk Kota Bandung‎. Apalagi produk Kota Bandung mempunyai kualitas dan karaker kuat. Hanya tinggal memerlukan sentuhan strategi pemasaran yang tepat agar bisa menjangkau sasaran.

‎"IMA ini kan boleh dikatakan kumpulan orang-orang di bidang pemasaran atau marketing. Kota Bandung membutuh itu. Kita tidak boleh puas dengan kondisi sekarang. Branding pun belum final. Kita harus pikirkan agar memiliki daya saing jauh lebih baik dibanding kondisi sekarang," katanya.

Di samping itu, Ema memaparkan banyaknya industri kreatif yang mampu menembus pasar dunia. Hal itu turut memberikan ciri khas bagi Kota Bandung semakin dikenal luas. Itu juga yang menjadi indikator Sumber Daya Manusia (SDM) warga Kota Bandung sangat diperhitungkan.

‎"Semoga masyarakat merasakan manfaat IMA. IMA bisa menjadikan kota bandung sebagai destinasi pariwisata," terangnya.

Ema berharap suatu saat nanti pariwisata Indonesia tidak hanya menonjolkan Pulau Bali saja. Namun, kehadiran Kota Bandung juga turut menjadi identitas bagi wisatawan mancanegara.

Ema mengaku, Pemkot Bandung telah menyiapkan konsep besar untuk pengelolaan Kota Bandung. Namun agar strategi yang dijalankan semakin kuat, maka membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

Kredit

Bagikan