12 unit Bus Bandros warna-warni siap layani rute wisata di Bandung
Bandung.merdeka.com - Kota Bandung kembali menambah jumlah bus wisata 'Bandros' (Bandung Tour on Bus) sebanyak 12 unit.
Jika 6 unit bus Bandros sebelumnya didanai dari CSR, 12 unit kali ini dihadirkan dengan menggunakan dana APBD senilai Rp 12,4 miliar.
"Kami putuskan Bandros itu tidak dengan pola CSR karena meyakinkan pihak ketiga untuk menyumbang lama. Tiga tahun hanya dapat enam lah. Nah akhirnya kita putuskan melalui dana apbd, sehingga jumlah yang 12 ditambah 6 ini bisa menjadi rute rute wisata lebih baik," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat peluncuran 12 unit bus Bandros baru di Balai Kota Bandung, Jala Wastukancana, Jumat (19/1).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, bus Bandros tersebut diperuntukkan terutama bagi wisatawan yang datang dari luar Bandung. Dengan begitu, diharapkan para wisatawan tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi untuk berkeliling ke tempat-tempat wisata di Kota Bandung.
“Tapi nanti saya juga ingin agar ada satu Bandros dipinjamkan ke kecamatan, biar yang menikmati tidak hanya wisatawan, tetapi juga bisa memberi kebahagiaan untuk warga di kewilayahan. Kan semua orang juga ingin naik,” katanya
Pengelolaan 12 Bandros saat ini akan dipegang oleh Dinas Perhubungan (Dishub) secara swakelola. Untuk selanjutnya, Dishub akan melakukan lelang untuk menentukan pengelola Bandros sehingga bisa dimanfaatkan secara lebih profesional.
"Pengelolaannya Saya serahkan ke dishub, kan sudah plat kuning. Jadi ada pengelolaan yang sifatnya dipersamakan seperti halnya TMB (Trans Metro Bandung) yang punya rute khusus, hanya bedanya bentuknya bukan bus massal tapi bus wisata. Saya yakin ini sesuai aturan pola pemeliharan dan operasionalnya seperti TMB," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Didi Ruswandi menuturkan, Bandros ini dijadwalkan akan beroperasi Februari mendatang. Pihaknya masih memproses kajian tarif agar tidak mengganggu angkutan kota dan Bandros sebelumnya.
Dishub akan menetapkan dua jenis tarif, yakni tarif sekali jalan dan paket seharian (One Day Pass). Tarif sekali jalan akan berkisar antara Rp 10.000-15.000, sedangkan paket seharian akan dikenakan tarif antara Rp 25.000-Rp 50.000.
"Untuk tarif saat ini masih dikaji karena kemaren tuh pengen yang one day tripnya antara Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu. Yang satu rute kalau ada itu sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu," pungkasnya.
Semua Bus Bandros baru ini dicat dengan warna warni. Belasan Bus Bandros ini akan melayani transportasi melalui lima rute wisata ke berbagai penjuru Kota Bandung. Tiap warna Bandros memiliki rutenya masing-masing.
Bandros berwarna biru akan berkeliling dari Alun-Alun Bandung, Cibaduyut, Taman Leuwi Panjang, Museum Sri Baduga, Alun-alun Regol, dan Kawasan Buah Batu. Sedangkan Bandros Kuning akan melewati rute Lapangan Gasibu, Taman Cibeunying, Taman Superhero, Taman Foto, Gedung Merdeka, Alun-Alun Bandung, dan Braga.
Sementara itu, Bandros Ungu akan melalui jalan-jalan di rute Gasibu, Taman Cikapayang, Alun-alun Ujungberung, Museum Geologi, dan Pusdai. Adapun untuk rute Bandros Hijau yang akan membawa wisatawan melewati Chinatown, Pasir Kaliki, Alun-alun Cicendo, Karang Setra, UPI, dan GOR Padjadjaran.
Ada pula Bandros Merah Muda yang akan melewati Gasibu, Taman Pasupati (Taman Jomblo), Teras Cikapayang, Teras Cihampelas, hingga Taman Budaya.
“Kalau Bandros yang hitam itu khusus untuk tamu VIP yang datang ke Kota Bandung. Jadi itu untuk tamu-tamu pemerintah kota bisa pakai yang itu,” ujar pria yang akrab disapa Emil ini.
Bus Bandros tersebut diperuntukkan terutama bagi wisatawan yang datang dari luar Bandung. Dengan begitu, diharapkan para wisatawan tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi untuk berkeliling ke tempat-tempat wisata di Kota Bandung. Bus Bandros ini dijadwalkan akan beroperasi Februari mendatang
Bagi masyarakat yang ingin naik bus Bandros, Dishub akan menetapkan dua jenis tarif, yakni tarif sekali jalan dan paket seharian (One Day Pass). Tarif sekali jalan akan berkisar antara Rp 10.000-15.000, sedangkan paket seharian akan dikenakan tarif antara Rp 25.000-Rp 50.000.
Selain melayani rute wisata yang telah ditentukan, ada 12 lokasi pengembangan kawasan strategis yakni :
1. Pariwisata pendidikan dan rohani Setiabudhi
2 Pariwisata Seni Rupa Setrasari
3. Pariwisata belanja dan warisan budaya Cihampelas-Sukajadi
4. Pariwisata seni kreatif Suci-Padasuka
5. Pariwisata Aeronautika Bandung
6.Pariwisata kesehatan Pasteur
7. Pariwisata Taman kota ruas jalan Aceh - Jalan LLRE Martadinata
8. Pariwisata belanja Jalan Otto Iskandardinata-Jalan Kepatihan
9 Pariwisata Alam perkotaan Tegalega
10. Pariwisata Industri kreatif Cibaduyut-Cigondewah
11. Rekreasi edukatif Gatot Subroto
12. Pariwisata industri Kiaracondong
13 pariwisata belanja Metro Sukarno Hatta
14. Pariwisata Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin
15. Pariwisata Pendidikan Seni Buah Batu