Bandung.merdeka.com - Kehadiran aplikasi My Blue Bird (MBB) yang baru diresmikan belum lama ini rupanya memberikan dampak positif bagi bisnis taksi Blue Bird. Setelah diresmikannya aplikasi ini, jumlah pemesanan taksi tercatat mengalami peningkatan sebesar 20%.

Kepala Cabang Blue Bird Bandung, Gatot Indra Koswara menjelaskan, aplikasi berbasis android yang belakangan tengah digandrungi oleh masyarakat khususnya kawula muda di perkotaan nyatanya memang menghadirkan nilai positif yang menguntungkan dari segi bisnis.

“Enggak bisa dipungkiri jika sekarang semuanya sudah sangat mudah. Tinggal download aplikasi lalu klik, semua bisa didapat dengan mudah. Untuk itu, kehadiran aplikasi MBB ini yang memberikan kemudahan bagi pelanggan juga mendapat animo positif,” ujar Gatot saat ditemui dalam acara diskusi di Jalan Anggrek, Kamis (29/9).

Lebih jauh Gatot menjabarkan, sejak aplikasi diluncurkan, Blue Bird kini bukan lagi menjadi taksi konvensional karena sudah berjalanan dengan basis online. Bahkan aplikasi MBB sendiri hingga saat ini sudah diunduh oleh 300 pelanggan.

Untuk jumlah pelanggan, lanjutnya, setiap harinya pihak Blue Bird bisa menerima 2.500 hingga 3.000 pesanan. Terlebih, 20% dari jumlah pesanan berasal dari aplikasi MBB. Ke depan diprediksi jumlah pemesanan taksi dari aplikasi akan terus meningkat.

“Pemesanan taksi mengalami peningkatan yang cukup signifikan ya, terlebih aplikasi ini masih baru. Dengan mengikuti perkembangan zaman, kami optimis jika ke depan jumlah pemesanan taksi akan terus meningkat seiring dengan mudahnya cara pemesanan taksi,” papar dia.

Bicara soal kenyamanan dan pengamanan, adanya aplikasi ini memungkinkan pemesan bisa melakukan pelacakan mobil taksi yang dipesan. Selain nomor taksi, wajah si pengemudi bisa muncul di aplikasi. Pemesan akan diberikan passcode unik untuk pengamanan taksi tidak diserobot orang lain.