Berikan manfaat bagi warga sekitar, ITB resmikan KKN-T 2016
Bandung.merdeka.com - Peresmian KKN Tematik ITB 2016 merupakan acara puncak sekaligus sebagai penutup rangkaian kegiatan KKN Tematik ITB 2016. Peresmian KKN-T dilaksanakan pada tanggal 18 September 2016 di desa Mekarwangi Kecamatan Talegong Kabupaten Garut.
Peresmian ini dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Bermawi P. Iskandar mewakili Rektor Institut Teknologi Bandung. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa Kuliah Kerja Nyata Tematik merupakan mata kuliah pilihan 2 SKS yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung.
Mata kuliah ini menggabungkan materi tentang kemasyarakatan dan aplikasi teknologi yang berkaitan dengan empat kebutuhan dasar manusia. Empat kebutuhan dasar tersebut terkait air, infrastruktur, energi dan pendidikan. KKN Tematik ITB ini dilaksanakan bekerja sama dengan Sekolah Calon Perwira AD di Desa Mekarwangi, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut sejak tanggal 18 Juli hingga 9 Agustus 2016.
Peresmian tersebut yang merupakan momen untuk menyerahkan pemanfaatan program yang dibangun dari pihak ITB kepada masyarakat. Pada persmian ini dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Garut, Camat Talegong, perwakilan dari Bank BCA yang merupakan sponsor kegiatan KKN-T ITB 2016 dan perwakilan dari Sekolah Calon Perwira AD.
Secara garis besar kegiatan KKN-T ITB dibagi menjadi 3 kegiatan utama yaitu sebelum, saat dan setelah KKN-T ITB. Sebelum KKN-T ITB merupakan tahap persiapan peserta sebelum eksekusi program di lapangan. Tahap ini terdiri atas pembekalan materi-materi yang diperlukan di masyarakat melalui kegiatan perkualiahan.
Diantaranya adalah materi kemasyarakatan, social mapping, Rural Appraisal, Sociopreneur, mitigasi bencana, medik, management design dan kepemimpinan. Pada tahap sebelum eksekusi KKN-T ITB di desa tujuan dilakukan perancangan program-program pembangunan, baik itu program fisik ataupun sosial.
"Program fisik merupakan program yang menghasilkan bangunan fisik yang bermanfaat bagi masyarakat. Sedangkan program sosial merupakan program yang diharapkan mampu meningkatkan soft skill warga”, kata Bermawi dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (20/9).
Setelah pembekalan dan perancangan program cukup, peserta KKN-T ITB 2016 melakukan eksekusi program tersebut di masyarakat. Untuk program fisik tema infrastruktur yang dijalankan yaitu pembangunan jembatan gantung 30 meter yang menghubungkan Desa Mekarwangi dan Desa Nyalindung Kecamatan Cisewu. Jembatan tersebut diberi nama Jembatan Asa Ganesha.
Untuk informasi, Desa Mekarwangi merupakan desa terjauh dari pusat Kecamatan Talegong dan juga jalan provinsi. Akses yang harus dilalui dari Desa Mekarwangi menuju pusat Kecamatan Talegong dan jalan provinsi sangat terjal dan berbatu. Selain itu pada malam hari kondisi jalan tersebut sangat minim penerangan.
"Oleh karena itu banyak warga Mekarwangi memilih untuk melalui jembatan tersebut guna menuju jalan provinsi terdekat yang terdapat di Desa Nyalindung. Dengan melihat mobilitas dan kegiatan perekonomian warga yang sangat bergantung pada kehadiran jembatan tersebut. Maka jembatan yang awalnya dalam kondisi sudah tidak layak perlu untuk diperbaiki," kata Bermawi.
Selanjutnya, program fisik tema air adalah pembangunan MCK dan penyediaan air. Pembangunan MCK ini didasarkan atas kondisi masyarakat dusun tersebut yang masih minim dalam hal sanitasi. Selama ini masyarakat cenderung buang air besar (BAB) di balong, cubluk ataupun BAB sembarangan.
Guna mendukung program Pemerintah Kabupaten Garut dalam hal pemberantasan perilaku BAB Sembarangan dan juga untuk meningkatkan kesehatan warga tersebut. Maka diperlukan pembangunan MCK yang selanjutnya diberi nama MCK Padahurip.
Kemudian program fisik tema energi yaitu pembangunan rumah community development (comdev) yang bernama Mursidul Falah. Pembangunan rumah comdev didasarkan pada kebutuhan masyarakat atas fasilitas pendidikan dan pengembangan karakter yang besar.