Bank syariah mandiri genjot market share DPK

user
Farah Fuadona 07 Juni 2016, 10:21 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bank Syariah Mandiri (BSM) ingin meluaskan pengenalan tentang produk perbankan syariah sekaligus memperbesar market share DPK (Dana Pihak Ketiga). Secara bisnis, BSM ingin mempercepat pertumbuhan dana murah (current account & saving account/CASA).

Menurut Head of Region Office IV Bank Syariah Mandiri (BSM) Bandung, Sugeng Hariadi, hingga 31 Desember 2015, market share CASA BSM telah melebihi 36 persen perbankan syariah dan market share DPK BSM melebihi 27 persen perbankan syariah.

"Pada 31 Desember 2014, market share CASA BSM terhadap perbankan syariah hanya mencapai 35 persen. Artinya ditengah kesulitan industri perbankan untuk meraih dana murah pada tahun 2015, BSM masih mampu membukukan pertumbuhan cemerlang," kata Sugeng, Senin (6/6).

Ditambah lagi, BSM sudah masuk peringkat ke sembilan pada 10 bank nasional dalam pengumpulan dana tabungan masyarakat. Ini menjadi indikasi bahwa masyarakat memiliki target kepercayaan yang cukup baik terhadap layanan dan produk BSM.

Sementara itu, Head of Retail Deposit Group BSM, Ivan Baruna menjelaskan, informasi bahwa per 30 Mei 2016 komposisi CASA ritel terhadap DPK ritel mencapai 65,2 persen. Pihaknya tetap fokus mencari dana murah untuk peningkatan aset BSM diseluruh cabang.

"Secara khusus BSM di Bandung juga telah menyelenggarakan even ritel lain yang bernama BSM siaran dan BSM gerai. Kedua even ini selalu memberikan games, kuis, senan pagi, pengobatan gratis, cuci emas gratis, dan bekerjasama dengan radio daerah," jelas Ivan.

Kredit

Bagikan