Perkuat jaringan bisnis Pos Indonesia rekrut ribuan karyawan
Bandung.merdeka.com - Demi melancarkan rencana bisnis PT Pos Indonesia (Persero) merekrut ribuan karyawan baru. Hadirnya karyawan baru itu diyakini mampu memperkuat kompetensi bisnis di bidang kurir, logistik, ritel, dan jasa keuangan Pos Indonesia.
Menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono perekrutan dilakukan untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan rencana bisnis yang akan dijalankan Perusahaan.
"Latar belakangnya adalah berdasarkan kebutuhan bisnis Perusahaan ke depan yang memerlukan penambahan SDM, khususnya tingkat pelaksana," ujar Gilarsi dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Senin (2/5).
Gilarsi menambahkan pengangkatan pekerja out sourching sebagai pekerja tetap tentunya berimplikasi pada panambahan cost perusahaan.
“Tapi saya yakin, dengan pengangkatan ini maka pekerja akan bergotong royong, bersama-sama mencapai target pos. Sebab hasilnya mereka juga yang akan menikmatinya,” tambah dia.
Sementara itu Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia Febriyanto menyatakan jumlah karyawan yang direkrut direncanakan lebih dari 5 ribu orang, tergantung hasil tes akhir.
Jumlah itu adalah perekrutan terbesar yang dilakukan PT Pos Indonesia sampai saat ini. Agar karyawan baru yang direkrut dapat langsung menjalankan tugas sesuai misi Pos Indonesia maka rekrutmen diutamakan berasal dari tenaga Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), tenaga Outsourcing (OS) dan Intake Renewal.
"Para karyawan baru tersebut akan ditempatkan di seluruh unit pelaksana teknis Pos Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memperkuat operasional bisnis Pos yang semakin berkembang saat ini," jelas Febriyanto.
Lebih lanjut Febriyanto menjelaskan proses seleksi dimulai bulan Februari 2016 dengan pendaftaran secara online dan dilaksanakan dalam beberapa tahapan dengan sistem gugur. Tahap I Seleksi Administrasi dan Penilaian Kecakapan, Tahap II Tes Potensi/ Psikotes, Tahap III Wawancara dan Validasi Data serta Seleksi Tahap IV Kesehatan.
Proses perekrutan dilakukan dengan melibatkan partisipasi Serikat Pekerja Pos Indonesia dan dalam pelaksanaannya menggandeng konsultan rekrutmen yang independen dan berkompeten, mulai dari proses seleksi hingga tes akhir.
Menaker RI Hanif Dhakiri mengatakan PT Pos Indonesia harus menjadi contoh BUMN di Indonesia bahkan perusahaan swasta yang saat ini masih mempekerjakan out sourching. Menurutnya PT Pos Berhasil melakukan peningkatakn kesejahteraan pekerja dengan mengangkat mereka sebagai pekerja tetap.
"Awalnya penyerakan SK pagi hari, tapi ada cara di Bandung. Saya ingin hadiri penyerahan ini, jadi diundur. Sebab saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan BUMN Pos Indonesia," terang Hanif.
Ia mengatakan ada 12 BUMN yang saat ini masih memiliki pekerja outsourching dan pelan-pelan harus mulai mengurangi jumlahnya dengan mengangkatnya sebagai pekerja tetap.
"Dengan cara ini maka daya saing perusahaan khususnya BUMN akan semakin baik. Sebab karyawan akan bekerja sepenuh hati," tegasnya.
Sementara itu Anggota Komisi VI DPR RI Rieki Diah Pitaloka juga mengapresiasi keberanian Dirut PT Pos Indonesia yang mengangkat 5.500 pekerja out sourching sebagai pekerja tetap.
“Ia menyatakan masih ada ribuan pekerja lainnya yang menunggu untuk giliran diangkat sebagai karyawan tetap hingga tahun 2019 mendatang,” tegasnya.
Ia juga meminta kepada perusahaan lainya untuk menyontoh PT Pos yang berani meningkatkan kesejahteraan pekerjanya.