Unpad launching Rumah Pakan Ikan Padjadjaran

user
Muhammad Hasits 19 Maret 2016, 15:46 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjajaran (Unpad) meluncurkan Rumah Pakan Ikan Padjadjaran di Bale Sawala, Gedung Rektorat Universitas Padjajaran Jatinangor, Sabtu (19/3). Program Rumah Pakan Ikan Padjajaran ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Unpad untuk memberikan akses kemudahan memeroleh pakan ikan bagi pembudidaya ikan air tawar di Jawa Barat

Dalam acara launching tersebut turut hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Era Presiden Megawati,  Rokhmin Dahuri.

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad Iskandar menuturkan, keberadaan rumah pakan ikan Padjajaran ini merupakan salah satu upaya untuk membantu membudidayakan ikan mendapatkan pakan yang berkualitas namun dengan harga terjangkau.  Menurut dia, selama ini pakan-pakan ikan yang dijual dipasaran sebagian bahannya masih diimpor. Kondisi ini tentunya memberatkan para pembudidaya ikan.

"Nah dengan hadirnya Rumah Pakan Ikan Padjadjaran ini, kita ingin membantu pembudidaya ikan di Jawa Barat untuk mendapatkan pakan yang berkualitas," ujar Iskandar kepada Merdeka Bandung, di sela acara.

Dia mengatakan, produk dari Rumah Pakan Ikan Padjajaran ini merupakan hasil riset dari para dosen di FPIK Unpad. Adapun bahan baku untuk pembuatan pakan dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan mudah diolah.

"Jadi ini berdasarkan hasil riset dari para dosen. Bahan bakunya kita memanfaatkan dari limbah kemudian juga dari tanaman air. Sehingga biaya bisa kita pangkas sehingga lebih murah," katanya.

Menurut Iskandar, jika di pasaran harga pakan ikan berada di kisaran harga Rp 6-7 ribu, dengan produk ciptaan dari Rumah Pakan Ikan Padjadjaran, harga dapat lebih terjangkau. Sehingga membantu petani untuk menekan ongkos pembelian pakan.

"Jadi memang lebih murah. Memang kalau harga pasaran Rp 6-7 ribu ke atas, harga dasarnya kita usahkan sendiri sekitar  Rp 3 ribuan. Mudah mudahan ini bisa kita ujicobakan ke masyarakatnya," katanya.

Menurut Iskandar produk ini diperuntukan untuk para pembudidaya ikan air tawar seperti ikan nila, emas, lele dan ikan patin. Untuk saat ini produk pakan yang dihasilan khusus untuk pembudidaya yang berada di wilayah Jawa Barat. Jawa Barat dipilih karena berdasarkan statistik produksi budidaya ikan air tawar paling besar di Indonesia berada Jawa barat. Namun tidak kemungkinan, akan menyebar ke beberapa wilayah lain di luar Jawa Barat.

"Untuk pemasarannya, kita kerjasama dengan pembudidaya ikan. Untuk masyarakat yang skala usahanya tidak begitu besar. Modalnya juga tidak begiu besar kita dampingi juga," katanya.

Untuk lokasi sendiri, pihaknya telah membangun mini plan Rumah Pakan Ikan Padjajadjaran yang  berada di kampus Unpad Jatinangor. Rencananya akan dikembangkan di wilayah Arjasari, Bandung Selatan.

"Untuk mini plan kita di kampus. Untuk kapasitas produksi kita sesuaikan dengan suplay bahan baku. Kadang-kadang untuk produksi keterbatasan bahan baku. Ini yang harus kita perhatikan juga. Dalam waktu dekat kita akan kembangkan ke wilayah Anjarsari, karena  Unpad punya lahan di sana ," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Rektor Unpad Med Tri Hanggono Achmad mengatakan keberadan Rumah Pakan Ikan Padjajaran ini sebagai bentuk kontrubusi Unpad untuk membantu masyarakat, terutama pembudidaya ikan.

"Bagaimana produk yang dibuat ini memberikan maslahat bagi masyarakat. Jadi apa yang dibangun di perguruan tinggi ini harus dapat dirasakan oleh masyarakat impactnya," katanya.

Dia mengatakan, Unpad berkomitmen untuk menciptakan sesuatu yang memberikan kemaslahatan bagi masyatakat. Peluncuran Rumah Pakan Ikan Padjadjaran ini sebagai salah satu bukti Unpad untuk mendorong para pelaku usaha di sektor perikanan.

"Unpad sudah bertekad bahwa apa yang dijalankan di perguruan tingi ini harus maslahat. Nah ini dimulai dari Jawa Barat.  Apalagi potensi sektor perikanan di Jabar sangat besar sekali. Maka Unpad hadir untuk itu," ujarnya.

Kredit

Bagikan