Bandung.merdeka.com - Selama ini bambu masih diidentikkan dengan alat musik angklung. Namun di tangan Indonesia Bamboo Community (IBC), bambu dapat dibuat menjadi beraneka alat musik. Salah satu alat musik yang lahir dari tangan tangan kreatif komunitas ini adalah biola.

Biola yang dibuat oleh komunitas IBC telah mengalami beberapa perkembangan. Sejak model pertama dibuat sekitar tahun 2011, bentuk biola ini masih persis seperti wujud bambu asli. Body biola tampak masih berbentuk bambu seperti tabung. Begitu juga dengan bagian neck dan finger board masih berbentuk bambu.

Memasuki tahun 2012 hingga 2013, menjadi tahun fokus bagi IBC untuk mengembangkan produknya. Produk biola generasi dua hingga generasi lima pun lahir. Pengembangan produk ini dilakukan dengan menggandeng pihak kampus untuk melakukan riset. Riset melibatkan sejumlah perguruan tinggi di Kota Bandung salah satunya ITB.

"Ada tiga bidang yang membantu kami saat melakukan riset, yakni desain, fisika, teknik. Kami sedang kembangkan terus," ujar Ketua IBC Adang Muhidin kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Bentuk biola dari generasi dua hingga generasi lima perlahan bentuknya mulai berubah. Jika bodi gitar awalnya sangat mirip dengan bentuk bambu, untuk yang saat ini berbentuk lebih pipih karena menggunakan alat press khusus. Alat press juga digunakan dengan sangat hati hati karena jika salah salah bambu bisa patah.

"Bagian bodi biola kita tekan dengan menggunakan alat press khusus sehingga bentuknya agak pipih. Ini kami lakukan dengan hati-hati. Selain itu bambu juga sudah diberi cairan khusus. Ini untuk menjaga elastisitas bambu," ungkap Adang.