GO-JEK Gandeng Muslimat NU untuk tingkatkan daya saing UMKM

user
Muhammad Hasits 15 November 2018, 17:28 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Perusahaan penyedia aplikasi transportasi online Gojek menjalin kerjasama dengan Muslimat Nahdhatul Ulama (NU). Kerjasama ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM binaan Muslimat NU serta mendukung revitalisasi ekonomi NU melalui pemanfaatan teknologi GO-JEK dan Gopay.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa menyambut baik kerja sama strategis yang terjalin dengan Go-JEK. Menurutnya kerjasama ini sangat baik untuk membantu Muslimat NU mengembangkan potensi berwirausaha. Terutama di era kemajuan teknologi saat ini.

"Muslimat NU ingin menjawab salah satu tantangan saat ini yaitu mengenai penguatan ekonomi digital. Oleh karenanya anggota Muslimat NU, santri, serta pihak yang ada di lingkungan NU harus beradaptasi dengan hal-hal yang mendorong ekonomi digital termasuk transaksi non-tunai dan pemanfaatan teknologi," ujar Khofifah kepada wartawan di Ballroom kawasan Trans Studio Bandung, Rabu (14/11).

Menurut Khofifah, anggota Muslimat NU harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Dengan banyak anggota yang menggeluti dunia wirausaha menjadi salah satu potensi untuk memperluas pangsa pasar, terutama di Jawa Barat.

"Muslimat yang masih gaptek saya yakini kita bisa mengikuti perkembangan teknologi digital saat ini. Dengan keterlibatan Gojek ini kami berharap digitalisasi ini bisa diaplikasikan pada setiap kegiatan seluruh anggota Muslimat NU, santri dan pihak di lingkungan NU,” katanya.

Khofifah mengungkapkan, PP Muslimat NU selama ini telah banyak mengembangkan jaringan koperasi dan melahirkan usaha ekonomi produktif, tapi masih banyak yang butuh bimbingan tentang bagaimana berbisnis yang baik.

"Kami berharap melalui kegiatan ini agar anggota kami yang juga ibu-ibu dapat mengangkat perekonomian dan akan meningkatkan penguatan peran perempuan sebagai pelaku UMKM. Insya Allah dengan kerja sama ini manfaat digitalisasi ekonomi bisa dirasakan oleh lebih dari 30 juta anggota NU melalui proses transaksi digital yang lebih mudah, aman dan tanpa hambatan,” ucapnya.

Sementara itu, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, kerjasama strategis ini berfokus pada dua hal utama. Pertama, pelatihan para Anggota Muslimat NU melalui program GO-JEK Wirausaha, sebuah program pelatihan berbisnis yang diberikan oleh Gojek kepada pelaku industri UMKM dalam bentuk kelas tatap muka.

Program ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM, termasuk anggota Muslimat NU, bisa menjadi #WirausahaNaikKelas. Materi yang diajarkan mulai dari perencanaan bisnis hingga pengelolaan keuangan yang baik sebagai fundamental membangun bisnis. Dimulai pada tahun ini, GO-JEK Wirausaha telah menyelenggarakan pelatihan kepada lebih dari 500 pelaku UMKM di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kerjasama yang kedua adalah digitalisasi ekosistem NU melalui platform pembayaran non-tunai melalui Gopay. Hal ini dipandang penting karena pembayaran non-tunai merupakan langkah pertama bagi UMKM untuk mendapatkan akses layanan keuangan. Selain itu, pembayaran non-tunai juga sangat memudahkan pengguna untuk bertransaksi.

“Kami melihat, para ibu yang tergabung dalam Muslimat NU merupakan kekuatan baru ekonomi Indonesia. Sebagai bagian dari populasi NU yang sangat besar dengan semangat wirausaha yang tinggi, Muslimat NU berpotensi besar untuk menciptakanekonomi umat berbasis digital di Indonesia," ungkapnya.

Kredit

Bagikan