BukaReksa Syariah, media investasi dengan nilai syariat Islam
Bandung.merdeka.com - Saat ingin berinvestasi, tak sedikit umat muslim yang takut akan terjadinya proses yang diluar syariat Islam seperti riba. Mencari tempat berinvestasi dengan menjunjung nilai syariat Islam di Indonesia sebenarnya saat ini sudah cukup banyak, tapi tetap harus diperhatikan dengan baik pola kerjanya.
Menilik pentingnya media investasi aman yang memberikan kenyaman bagi pelanggannya dengan menjunjung tinggi nilai syariat Islam, Bukalapak meluncurkan BukaReksa Syariah. Ini adalah media investasi modern yang aman, praktis, dan tentunya sejalan dengan nilai-nilai syariat Islam.
"Bukalapak merangkul seluruh masyarakat Indonesia untuk cerdas dalam mengelola keuangan, salah satunya adalah melalui investasi. Bukalapak melalui BukaReksa Syariah mentransformasi investasi tradisional menjadi digital namun tetap sejalan dengan nilai-nilai syariat Islam," ujar Investment Solutions Manager Bukalapak, Abdul Hafizh Asri kepada Merdeka Bandung, Selasa (14/8).
Ia menjelaskan, fitur BukaReksa Syariah ini menawarkan empat produk Reksa Dana Syariah di dalamnya yang memungkinkan seluruh pengguna untuk melakukan investasi secara aman di mana saja dan kapan saja dengan mudah karena dapat dimulai dengan investasi senilai Rp 10 ribu saja.
Kehadiran BukaReksa Syariah ini sejalan dengan Bukalapak sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang berkomitmen untuk memperluas penetrasi literasi digital di Indonesia guna memajukan ekonomi masyarakat.
Berbekal komitmen tersebut, Bukalapak bekerja sama dengan Pusat Zakat Umat Persatuan Islam hari ini mengadakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bertajuk Pelatihan UKM Goes Digital yang digelar di Gedung Qornul Manazil, Bojongsoang, Bandung.
Kegiatan dihadiri oleh kader jamiyyah yang berasal dari seluruh Badan otonom dan Perguruan tinggi Perssatuan Islam juga masyarakat umum meliputi PP Pemuda Persis, PP Pemudi Persis, PP Hima Persis, PP Himi Persis, PP IPP Persis, PP IPPI Persis, HIPPI Pusat, juga Perguruan Tinggi Milik Persatuan Islam Yaitu STKIP Persis, STAIPI Persis Bandung dan Ma’had AL Imarat.
Peserta merupakan pelaku UKM yang ingin memulai bisnis online. Program ini merupakan implementasi tujuan Bukalapak untuk membangun Indonesia melalui pemberdayaan UKM dengan dukungan teknologi.
Seluruh peserta pada program kegiatan Pelatihan UKM Goes Digital ini diberikan edukasi dan pelatihan seputar seluk beluk bisnis online bersama para pakar dan pelapak Bukalapak yang sudah memiliki pengalaman dalam berbisnis online.
Sederet materi diberikan kepada peserta pelatihan seperti pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam berwirausaha, membangun mental sebagai pebisnis, manfaat dan prospek berjualan secara online, tips dan trik menjalankan bisnis online yang baik dan benar serta cara menghadapi berbagai resiko dalam berbisnis secara online.
Strategic Advisor to CEO Bukalapak, Muhammad Isa selaku menjelaskan, pemberdayaan ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia menjadi salah satu fokus kami di Bukalapak. Penetrasi penggunaan internet di Indonesia mengubah perilaku belanja masyarakat yang semula masih offline menjadi online.
"Kami melihat adanya potensi masyarakat Indonesia untuk menjadi pebisnis online. Kami berharap nantinya para peserta program pelatihan ini dapat memiliki gambaran mengenai kewirausahaan dan dapat mengembangkan diri untuk menjadi pebisnis online," jelas Isa.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pusat Zakat Umat, Angga Nugraha menuturkan, PZU selalu berikhtiar untuk menaikan derajat masyarakat diantaranya dengan mengadakan pelatihan life skill target tahun 2018 ini dengan 5.000 penerima manfaat melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi seperti pelatihan AC, Handphone, Beautyclass, dan digital entrepreneurship yang dilaksanakan kali ini bersama bukalapak.
"Oleh karena itu kami selalu terbuka untuk menerima pihak-pihak yang ingin menjadikan kami mitra dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan adanya pelatihan oleh Bukalapak seperti ini, diharapkan dapat memperluas wawasan kewirausahaan kami. Kami menanamkan semangat kepada para masyarakat umum khususnya kepada seluruh kader jami’yyah Persatuan Islam dan masyarakat umum dalam membangun ekonomi Umat yang jujur, berkah, dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat luas," kata dia.
Pusat Zakat Umat (PZU) merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) milik Persatuan Islam yang telah memiliki SK Kemenag tahun 2001 dan terbaru di tahun 2016.
PZU saat ini mempunyai dua program nasional yang berfokus pada kesehatan dan ekonomi Salah satu program ekonomi yang digiatkan yaitu program pemberdayaan ekonomi untuk delapan Asnaf yang berhak menerima zakat dan program pengembangan kapasitas sumber daya manusia di Kader Jamiyyah Persatuan Islam dan masyarakat umum.
Dengan semangat tersebut, PZU membuat sebuah program Bina Ekonomi Kecil Produktif (BANGKIT) yang merupakan program yang dimulai dari pelatihan, sekolah wirausaha, pemberian modal hingga pendampingan secara berkala melalui kopdar.