Penggunaan merek kolektif bisa tingkatkan daya saing UMKM


Seminar nasional mengenai penggunaan merek kolektif UNPAD
Bandung.merdeka.com - Tahukah Anda bila merek kolektif bisa meningkatkan daya saing bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah? Rupanya,
Mengingat pentingnya merek kolektif, Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (FH Unpad) bersama Padjajaran Alumni Club (PAC) menyelenggarakan seminar nasional mengenai penggunaan merek kolektif.
FH Unpad menyadari dengan seksama bahwa salah satu aspek yang perlu di perhatikan dalam konteks persaingan adalah bagaimana mempertahankan daya saing dari produk pengusaha UMKM yang tergabung dalam koperasi.
Dengan begitu, diperlukan upaya yang serius untuk melakukan penguatan produk dimana salah satu masalah yang cukup serius untuk ditangani adalah masalah identitas produk yang didalamnya mencakup merek, logo, kemasan, label, cita rasa, standarisasi, sertifikasi mutu dan paten.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran An An Chandrawulan mengatakan, sejatinya seminar nasional tentang penggunaan merek kolektif ini diselenggarakan tidak saja dalam rangka Dies Natalis Unpad ke-60.
"Ini merupakan wujud Unpad dalam memberikan maslahat bagi Koperasi dan UMKM guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif nasional," ujar Chandrawulan, kemarin.
Hal senada juga diungkapkan Dekan FH Unpad, Dewi Tenty. Ia berharap seminar nasional ini akan turut memberi gambaran bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dunia koperasi di Indonesia bahwa salah satu upaya untuk menekan biaya sekaligus memberikan perlindungan terhadap merek barang yang diproduksi oleh anggota-anggota koperasi produksi adalah dengan menggunakan merek kolektif.
"Dengan menggunakan merek kolektif para anggota koperasi sebagai pemohon merek kolektif dapat menanggung bersama biaya yang timbul dari proses pendaftaran merek kolektif tersebut," tutur Dewi.
Ajakan untuk turut memberdayakan Koperasi dan UMKM agar memiliki daya saing dengan instrumen dunia ekonomi lainnya di Indonesia juga dilontarkan oleh Ketua Padjajaran Alumni Club, Ary Zulfikar.
"Menurut data dari Gubernur Bank Indonesia, bahwa dalam satu tahun terakhir kontribusi ekonomi kreatif mencapai Rp 850 triliun bagi sistem perekonomian Indonesia," kata Ary.
Penggunaan merek kolektif ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha UMKM khususnya yang tergabung dalam koperasi dan karena mereka dapat menggunakan satu merek yang digunakan secara bersama-sama yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) atau koperasi produksi yang didirikan dengan tujuan penggunaan merek bersama.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak