Bandung.merdeka.com - Semakin banyaknya wanita muslim yang mengubah penampilan menjadi lebih santun dengan gaya syar'i membuat Rabbani menelurkan produk busana anyar sesuai dengan permintaan masyarakat. Rupanya respons pasar akan produk keluaran terbaru Rabbani itu disambut positif.

Promo and Design Manager Rabbani, Ridwanul Karim mengatakan, sebenarnya Rabbani belum pernah mengeluarkan produk syar'i. Namun, karena banyaknya permintaan atas busana syari bagi wanita membuat produk busana muslim itu mengeluarkan produk sesuai permintaan.

Tak disangka, ternyata produk anyar tersebut sangat diminati. Penjualan produk busana syar'i sangat baik khususnya pada momen Ramadan kemarin. Terlebih untuk produk kerudung, angka penjualannya begitu baik.

"Fesyen muslimah saat ini sedang mengarah pada tren hijrah. Kita mengeluarkan busana bergaya syar'i khususnya untuk kerudung ternyata penjualannya bagus banget," ujar Ridwanul kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara pengundian Gempar (Gebyar Melimpah), Sabtu (22/7).

Busana syar'i sebenarnya sama dengan busana muslim. Namun, busana syar'i merujuk pada kode etik pakaian dalam ajaran Islam yakni berpakaian sesuai tuntutan syariat, bahwa siapapun di antara umat Islam harus berpakaian dengan menutupi auratnya.

Produk syar'i dengan gaya serba longgar untuk busana dan kerudung berukuran panjang menutupi bagian dada ini memang menjadi busana andalan saat ini. Modelnya yang sederhana dan penggunaan bahan nyaman menjadi daya pikat produk Rabbani.

Kata Ridwanul, tren busana syar'i ini begitu diminati khususnya bagi kaum muslimah dipulau Sumatera. Cuaca yang panas di Pulau Sumatera membuat busana syar'i Rabbani dengan bahan adem menjadi pilihan.

"Tahun lalu kita enggak punya produk seperti ini karena Rabbani itu lebih ke gaya busana yang general. Ternyata busana syar'i ini bangak peminat, makanya kami berupaya konsen menggarap busana syar'i. Penjualannya bagus," jelasnya.