Tak lagi aktif jalankan usaha, 1.737 koperasi di Bandung dibubarkan


Ilustrasi unit usaha
Bandung.merdeka.com - Sebanyak 1.737 koperasi di Kota Bandung terpaksa dibubarkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Ribuan koperasi ini dibubarkan karena dinilai tidak aktif menjalankan usahanya.
Kepala Dinas KUKM Kota Bandung Priana Wirasaputra mengatakan, berdasarkan data, ada 2.565 koperasi berbadan hukum yang ada di Bandung. Dari jumlah tersebut, 1.737 koperasi dibubarkan berdasarkan keputusan menteri.
"Koperasi itu dibubarkan karena tidak aktif menjalankan usahanya," ujar Priana kepada wartawan, Minggu (11/6).
Menurut Priana, dari jumlah tersebut lantas saat ini hanya ada 828 koperasi yang tergolong aktif menjalankan usahanya di Bandung. Dinas memiliki kewajiban untuk mendampingi dan memberikan pengawasan terhadap ratusan koperasi di berbagai bidang itu.
Selain itu, berbagai program juga dilakukan untuk mewujudkan koperasi, yang tidak hanya aktif, tetapi juga sehat. "Kami menjalankan program-program pembinaan, pelatihan, bimtek, dan serangkaian upaya untuk menggemarkan koperasi," katanya
Priana menjelaskan, ada beberapa kriteria agar koperasi tersebut dinyatakan aktif dan sehat. Koperasi dinyatakan aktif jika memiliki kantor koperasi dan memiliki aktivitas yang rutin dilakukan. Selain itu, anggota kepengurusan koperasi juga harus lengkap sesuai dengan ketentuan.
Sementara itu, koperasi yang sehat ditandai dengan adanya Rapat Anggota Tahunan yang masih berjalan. Koperasi itu harus beroperasi setidaknya satu tahun buku. Aspek permodalan koperasi juga harus menunjukkan aktiva poduktif.
"Koperasi sehat ini khususnya kami tekankan untuk unit simpan pinjam dan kopersi simpan pinjam," ucap Priana.
Dia menjelaskan, saat ini terdata ada 500-an koperasi yang dinilai sehat di Kota Bandung. Jumlah ini, dikatakan Priana, akan terus dipertahankan dan ditingkatkan.
"Targetnya, kita bisa mengaktifkan koperasi sebanyak 40 dan menjadikan koperasi sehat sebanyak 37 koperasi," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak