Dukung program pemerintah, Paytren gaet 3000 user cashless setiap hari

user
Mohammad Taufik 09 Mei 2017, 11:45 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Mendukung program pemerintah untuk menggalakkan penggunaan transaksi secara non-tunai atau cashless, PT Veritra Sentosa Internasional yang dalam produknya yakni Paytren secara aktif menggaet user atau pengguna. Sekitar 3.000 hingga 4.000 user bergabung dengan Paytren setiap harinya.

Direktur Utama PT Veritra Sentosa Internasional, Hari Prabowo, mengatakan pemerintah saat ini sudah mulai galak. Dimana pemerintah terus mengajak masyarakat untuk melakukan transaksi secara cashless.

"Pemerintah sudah mulai galak, November nanti masuk tol enggak bisa pakai tunai lagi. Makanya kita mulai dari sekarang semua merchant kita enggak butuh uang cash karena melakukan transaksi dengan aplikasi telepon seluler," ujar Hari kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara Paytren Vaganza 2017 di Eldorado, kemarin.

Hari menjelaskan, dengan mulai mengaplikasi transaksi secara cashless, masyarakat akan merasa sangat aman. Soalnya, tidak diperlukan membawa uang tunai ke mana-mana yang rentan menimbulkan kekhawatiran perampokan.

"Paytren baru memulai kiprahnya di masyarakat. Kami berupaya membantu pemerintah untuk masyarakat dengan konsep digitalisasi sistem ekonomi agar bisa bantu banyak sekali. Sedikit demi sedikit ponsel jangan hanya dipakai telpon dan sms tapi transaksi juga," katanya.

Saat ini jumlah pengguna aplikasi Paytren sudah mencapai 1,4 juta user di seluruh dunja. Ditargetkan tahun ini pengguna aplikasi tersebut bisa mencapai 10 juta user dengan penambahan pengguna sekitar 3.000 hingga 4.000 user setiap harinya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, pada Kamis, 14 Agustus 2014 di Jakarta secara resmi mencanangkan 'Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)'. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-69 Republik Indonesia di Bank Indonesia.

Pencanangan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah serta Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia sebagai komitmen untuk mendukung GNNT.

Kredit

Bagikan