Buat terobosan pemetaan Telkom, Herdy Rosadi raih best CHCO

user
Farah Fuadona 27 Desember 2016, 13:10 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Membuat terobosan dalam banyak hal khususnya memetakan kembali (remapping) 72 anak usaha Telkom dalam tata pengelolaan dari strategic guidence ke strategic control. Chief Human Capital Officer (CHCO) Telkom Group Herdy Rosadi Harman meraih Best Chief Human Officer (Best CHCO) pada ajang BUMN Leaders Award 2016.

Pada ajang yang diselenggarakan oleh IPMI International Business School bekerja sama dengan SWA Media, Herdy berhasil mengalahkan kandidat CHCO dari BUMN lainnya dengan meraih skor tertinggi. Talenta serta kegigihan Herdy yang membuatnya meraih gelar juara.

Pengajar IPMI, Bambang Gunawan mengatakan, pencapaian tertinggi seorang CHCO adalah mampu menciptakan talenta yang siap bersaing. Itu yang telah dilakukan oleh Herdy. Tak heran jika ia diganjar sebuah penghargaan yang membanggakan.

Tak hanya itu, kata Bambang, Herdy juga dinilai mampu serta siap ditempatkan di BUMN lain dan menerapkan teknologi digital dalam mengelola talenta. Sehingga perkembangan talenta dapat dimonitor setiap hari.

"Saat presentasi sebagai salah satu indikator penilaian dewan juri, Herdy terlihat memiliki keinginan kuat mengeksekusi strategi berupa proses tranformasi yang diterapkannya," ujar Bambang kepada Merdeka Bandung, Sabtu (24/12).

Terobosan Herdy yang kemudian menjadikannya pemenang dalam BUMN Leaders Award adalah pertama melakuan pembangunan di tiga hal di sisi people, culture, dan organisasi. Kedua, Herdy telah memetakan kembali (remapping) 72 anak usaha Telkom dalam tata pengelolaan dari strategic guidence ke strategic control.

Terobosan ketiga, melakukan talent scouting yang otomatis akan ditawarkan kandidat yang terbaik. Keempat, mengadakan kompetisi Socio Digi Leader untuk anak muda yang kreatif dan inovatif. Terakhir membangun para leader melalui Great People Development Programme (GDP).

Sementara itu, bagi Herdy ini merupakan cerminan kerja keras yang tak hanya dilakukannya sendiri melainkan oleh rekan-rekannya di Telkom. Baginya rekan-rekan di HCM (Human Capital Management) sudah bekerja sedemikian luar biasa dedikasinya.

"Mereka membantu bagaimana bisnis bisa ditopang oleh HCM. Penghargaan ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam menciptakan pengelolaan sumber daya manusia berkelanjutan. Mulai dari proses rekrutmen, kerja hingga pensiun. Komprehensivitas tersebut juga dilakukan dengan seksama, contohnya dalam Socio Digi Leader 2016, ketiga pemenang dikirimkan ke tiga negara teknologi ke luar negeri," jelas Herdy.

Keberangkatan pada akhir November lalu itu mencakup pemenang pertama ke Silicon Valley, Amerika Serikat (Tim Tukangpedia), Hongkong (Tim Vestifarm), dan Singapura (Tim Angkuts). Program ini juga sejalan dengan misi pemerintah 1000 start up dan Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar pada tahun 2020.

Herdy mengatakan berbagai kebijakan tersebut diperlukan karena kompetisi menuntut perubahan pola pikir mendasar sumber daya manusia/SDM dari perusahaan Telco (Telecomunication Company) menjadi DiCo (Digital Company). Hal ini penting mengikuti perubahan zaman ke era digital perilaku sumber daya juga berubah. Yakni lebih suka bekerja dalam suasana kantor yang informal, guyub dan terbuka, pekerja lebih sedikit namun lebih berkompeten, serta mengutamakan komunikasi secara online.

Kredit

Bagikan