Bina pebisnis muda, Bank Mandiri fokus buru pelaku usaha lewat WMM

user
Farah Fuadona 23 November 2016, 16:38 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sejak 2007 Bank Mandiri terus fokus melakukan pembinaan bagi para pelaku usaha. Keseriusan yang ditunjukkan oleh Bank Mandiri ini nampak dari program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) yang hingga kini masih terus diselenggarakan setiap tahunnya.

Meski memiliki tujuan positif yakni membina pelaku usaha khususnya bagi generasi muda, nyatanya program WMM tak berjalan mulus. Hampir sepuluh tahun gelaran tersebut, jumlah peserta justru mengalami penurunan, khususnya di tahun 2016 ini.

Officer Business Development Bank Mandiri Regioan VI Jawa 1, Puspa Ayu Wulandari menjelaskan, kurangnya rasa percaya diri atau faktor lainnya yang disinyalir menjadi penyebab menurunnya jumlah peserta WMM khususnya pada tahun 2016 ini. Pada gelaran WMM 2016 jumlah peserta baru mencapai 500 pendaftar saja.

"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang jumlah peserta mencapai ribuan. Untuk itu kami mengajak para pebisnis muda untuk lebih mengembangkan bisnisnya lewat program WMM yang kami selenggarakan," ujar Puspa saat diskusi "Peran Perbankan Mendorong Wirausahawan Baru", Rabu (23/11).

Puspa menjabarkan, sejak 2007 WMM ini telah memberikan pembinaan dan pengembangan bisnis kepada lebih dari 25 ribu wirausaha muda dari seluruh Indonesia melalui kegiatan workshop, coaching, promosi, pemasaran hingga pembiayaan.

Bank Mandiri menjalin sinergi dengan seluruh stakeholder terkait mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga keagamaan dan LSM, praktisi bisnis, korporasi serta investor dalam pengembangan ajang ini.

"Program WMM 2016 ini lembaga perbankan BUMN tersebut mengincar wirausaha muda di bidang pemanfaatan teknologi untuk layanan keuangan atau fintech. Para wirausaha muda kategori ini berkesempatan memperoleh program pembinaan serta dukungan pembiayaan untuk pengembangan bisnis melalui Mandiri Capital Indonesia (MCI)," jelasnya.

Adapun bidang usaha yang masuk dalam program WMM adalah wirausaha industri perdagangan dan jasa, wirausaha kreatif, wirausaha boga, serta wirausaha sosial.

Kredit

Bagikan