Fakta mengenai olahan daging ayam

user
Farah Fuadona 18 Januari 2016, 12:33 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Hampir sebagian besar dari kita pernah mengonsumsi daging ayam. Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Tapi pernahkah Anda memperhatikan kandungan gizi dari daging ayam yang biasa dikonsumsi sehari-hari.

Ayam jika dibandingkan dengan unggas lain seperti bebek atau entok, ukurannya jauh lebih kecil. Tapi jangan salah, beberapa bagian ayam justru tinggi lemak. Walau begitu ada bagian dari ayam yang baik kesehatan. Lalu apa saja? Simak ulasannya berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber.

Kulit

Apakah Anda salah satu penggemar olahan makanan dari kulit ayam? Banyak orang menyukai kulit ayam karena rasanya yang gurih dan lezat. Tapi selama ini masyarakat kita sudah terlanjur mencap kulit ayam sebagai sumber momok penyakit.

Menurut Amy Myrdal Miller mantan Director of Programs and Culinary Nutrition at the Culinary Institute of America, kulit ayam ternyata tidak semengerikan yang dipikirkan selama ini. Kulit ayam dianggap buruk karena dianggap tinggi lemak. Tapi kebanyakan lemak di ayam termasuk sehat, lemak tidak jenuh dan memasak dengan kulit membuat ayam lebih lezat dan lembab. Sehinga tak perlu menambahkan banyak garam.

Sebanyak 55 persen lemak yang ada di kulit ayam termasuk lemak tak jenuh tunggal. Dalam pengecekan laboratorium 340 gram daging dada ayam beserta kulitnya hanya mengandung sebanyak 2,5 gram lemak jenuh dan 50 kalori lebih banyak dibandingkan daging dada ayam tanpa kulit.

Paha

Biasanya paha ayam dianggap sebagai salah satu bagian ayam yang tidak sehat. Karena mengandung lemak tinggi satu potong paha ayam dengan berat 2 ons mengandung 5 gram lemak dan 110 kalori. Namun menurut data dari European Journal of Nutrition mengungkapkan bahwataurin secara alami ditemukan dalam daging paha unggas, yang dapat melindungi wanita dari kolesterol tinggi dan penyakit jantung koroner. Wanita dengan asupan taurin 60 persen memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah dari pada yang asupan taurinnya rendah.

Hati

Walau ada yang mengatakan hati ayam tak baik bagi kesehatan karena dianggap memiliki kandungan tinggi lemak. Serta mengandung bakteri Solmanella yang menyebabkan diare dan muntah. Tetapi jika dibersihkan dengan benar, hati ayam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama menjadi sumber mineral bagi tubuh.

Sumber mineral seperti zat besi yang bermanfaat untuk pembentukan sel-sel darah merah. Zat besi juga bermanfaat untuk menjaga aliran oksigen dalam darah. Sementara itu zinc menjadi sumber mineral yang penting untuk membantu proses pembelahan sel, proses pembentukan DNA, mempercepat penyembuhan luka, sumber energi dan memperbaiki jaringan tubuh.

Dada

Dada ayam memiliki lebih banyak daging karena dagingnya lebih kering dan berserat serta memiliki protein yang tinggi. Walau tak mengandung banyak lemak, Anda tetap harus waspada. Karena menurut temuan terbaru dari Consumer Reports. Terdapat bakteri berjenis 'superbug' yang terkandung dalam setengah dada dari daging ayam mentah di Amerika. Hasil dari pengujian sebanyak 11 persen dari dada ayam mentah mengandung dua jenis bakteri bahkan lebih. Sedangkan kurang dari 50 persen sampel dada ayam teruji resisten terhadap antibiotik.

Cara memasak akan mempengaruhi tinggi lemaknya kalori dalam daging ayam. Memanggang dan menggoreng dapat meningkatkan risiko lemak dan kalori. Sebaiknya memasak daging ayam dengan cara direbus karena dapat mengurangi lemak dan kalori yang berlebihan serta menghilangkan bakteri di dalamnya. Agar terbebas dari bakteri sebaiknya memasak daging dengan suhu 165 derajat.

Kredit

Bagikan