Kuliner khas Raja Ampat yang wajib Anda cicipi di Kota Kembang

Kuliner khas Raja Ampat
Bandung.merdeka.com - Sudah pernah terbang ke Raja Ampat dan mencicip kuliner khasnya? Jika belum, tidak perlu jauh-jauh terbang ke Papua. Soalnya, di Bandung juga ada sebuah tempat makan yang menyuguhkan makanan khas Raja Ampat dan wajib dicoba. Rasanya yang pedas dan asam itu kaya akan rempah-rempah khas Tanah Air.
Bertempat di Nara Park, sebuah restoran bernama Pamor menyuguhkan makanan khas dari Indonesia bagian Timur bernama Sabrah Aubiah Raja Ampat. Ini adalah menu ikan dengan kuah yang segar karena menggunakan cabai dan belimbling wuluh.
Executive Chef Pamor, Sunar Setiawan mengatakan, di daerah asalnya, ikan yang menjadi sajian utama dalam menu ini menggunakan ikan arwana yang terkenal mahal dan berukuran besar. Namun, ia mencoba mengubahnya dengan bahan yang lebih terjangkau yakni ikan nila merah.
"Kalau disana (Raja Ampat) pakainya ikan arwana, di sini saya pakai ikan nila merah biar lebih terjangkau. Penggunaan ikan arwana itu karena ukurannya yang besar, kalau orang Papua kan kebiasaan makannya bareng-bareng dengan porsi besar. Beda sama orang sini (Bandung)," ujar Sunar kepada Merdeka Bandung, Senin (9/7).
Sunar menuturkan, salah satu menu andalan Pamor ini diracik dengan sederet bumbu pilihan. Untuk kuah kentalnya, kerang dikeringkan lalu dihancurkan dan dimasak dengan cabai, belimbing wuluh, serta kecombrang. Untuk kuahnya, Sunar juga menggunakan berbagai bumbu lainnya sebagai penguat rasa.
"Untuk teknik memasaknya adalah slow cook jadi cukup lama memasak ini. Proses memasak yang cukup panjang ini membuat bumbu meresap ke dalam daging ikannya dan rasa kuahnya juga menjadi tajam," tutur dia.
Menggunakan ikan nila merah dengan bobot 400 hingga 450 gram untuk setiap porsinya, Sabrah Aubiah Raja Ampat ini bisa dinikmati untuk dua orang. Porsinya yang besar bisa untuk berbagi. Dibanderol dengan harga Rp 85 ribu, Anda dijamin tak akan rugi mencicip menu satu ini.
Di daerah asalnya, menyantap Sabrah Aubiah Raja Ampat biasanya ditemani dengan papeda, sagu khas Papua. Namun, di Bandung untuk menyantap menu yang satu ini lebih nikmat dengan seporsi nasi putih panas.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak