Brownies pizza ini tawarkan tekstur kering di luar dan lembut di dalam

user
Endang Saputra 03 Juli 2018, 10:20 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Brownies bakar, siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini. Teksturnya yang padat dan identik dengan cokelat ini menjadi salah satu makanan manis yang banyak digemari. Namun, pernahkah Anda mencoba jenis fudge brownies? Camilan asal Perancis dengan tekstur kue yang garing pada bagian luar dan sangat lembut di dalamnya ini tengah meramaikan jagad kuliner Kota Kembang.

Salah satu merek dagang yang menawarkan jenis fudge brownies ini adalah Brownie Holic Bdg. Sejak dua tahun lalu, Brownie Holic Bdg menawarkan produk yang terbilang baru diranah jagad kuliner Bandung. Selain varian anyar, tampilan dari browniesnya juga seolah mematahkan kebakuan brownies yang biasanya disuguhkan dalam bentuk kotak atau persegi panjang.

Bentuknya bulat menyerupai makanan ala Italia yakni Pizza. Tidak heran jika Brownie Holic Bdg menamai produknya ini adalah brownies pizza. Karena keunikannya ini, brownies pizza berhasil mencuri perhatian. Hadir sejak dua tahun silam membuat penggemar camilan satu ini terus meningkat setiap waktunya.

Pemilik Brownie Holic Bdg, Yogi Prayoga menjelaskan, brownies yang merupakan salah satu makanan yang dinilai iconic dan identik menjadi oleh-oleh Kota Kembang membuat ia berupaya untuk memulai bisnis ini. Sekian lama berkecimpung menggeluti bisnis kue kering, rupanya ia terpacu untuk membuat bisnis baru yang menurutnya begitu menjanjikan.

"Orang-orang datang ke Bandung biasanya yang terpikirkan buat oleh-oleh adalah brownies. Makanya saya coba membuat inovasi dengan menghadirkan fudge brownie. Ini adalah brownies bakar yang teksturnya garing di luar dan lembut di dalam," ujar Yogi kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Jalan Terusan Jakarta, Senin (2/7).

Tak sampai di situ. Yang membuat brownies ini semakin menarik adalah sederet toping kekiniannya. Ada 12 varian rasa, yakni cream cheese, matcha kit kat, blueberry, kitkat, greentea, oreo, cheedar cheese, nutella, ovo, dan original.

Penggunaan beragam rasa kekinian itu, kata Yogi, soalnya pasar yang dibidiknya adalah anak muda dengan kisaran usia 20 tahunan. Meski begitu, ia mengaku bahwa produknya disukai juga oleh banyak orang dewasa yang justru menjadi langganannya kini.

Dibanderol dengan harga berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu, penjualan kini masih didominasi secara offline. Soalnya, Yogi berupaya menjadikan brownies ini sebagai buah tangan hingga ia terus menggenjot pembelian di toko ketimbang secara online.

"Penjualan onlinenya 40 persen, masih tinggi offline memang. Soalnya ini kan oleh-oleh jadi banyaknya yang beli ke toko. Sebenernya penjualan online juga bagus, bahkan kita pernah kirim sampai Kalimantan. Ketahanan brownies ini yang cukup lama membuat kami merasa aman-aman saja kalau dikirim cukup jauh," jelasnya.

Mampu bertahan hingga 10 hari di suhu ruangan, dan 20 hari di lemari pendingin, brownies ini dibuat sesuai dengan pesanan. Dengan begitu, brownies yang dipesan ataupun dibeli oleh pelanggan selalu terjaga kualitasnya.

Kredit

Bagikan