Warung Limarasa, rumah makan anyar di Jalan Braga

user
Farah Fuadona 19 Januari 2018, 16:07 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sebagai salah satu daerah yang dikunjungi banyak wisatawan, daya pikat Jalan Braga memang tak pernah mati. Daerah yang ciamik ini menjadikannya sebagai lokasi berfoto, dan ternyata juga dilengkapi dengan sederet tempat makan menggiurkan.

Ada begitu banyak tempat makan yang bisa menjadi pilihan di Jalan Braga. Mulai dari makanan nusantara, hingga restoran cepat saji ada di sana. Menilik besarnya potensi bisnis kuliner di daerah ini, belum lama ini hadir sebuah tempat makan anyar bertitle Warung Limarasa yang siap bersaing mencuri perhatian pengunjung.

Rumah makan di Jalan Braga nomor 36 ini menyuguhkan makanan khas nusantara dan menjadikan ayam geprek sebagai menu andalan. Bukan hanya sederet menu yang menggiurkan, tempat makan ini juga menawarkan tempat dengan konsep yang menarik.

Dibuat dengan konsep industrial, ada lima area yang disuguhkan. Yakni area depan yang diperuntukan bagi mereka para perokok, area makan ala carte, area santai dengan kursi sofa, area komersil, serta area santai pada bagian atas luar.

"Meskipun makanan khas nusantara, kami ingin membuat pengunjung nyaman dengan suasananya. Dibuat dengan konsep industrial, jadi seperti kafe yang membuat orang bisa makan kenyang, ngopi santai, dan tanpa perlu khawatir dengan harga," ujar Marketing Warung Limarasa, Sandra Nurdiansyah kepada Merdeka Bandung, Jumat (19/1).

Sandra bercerita, diberi nama Warung Limarasa karena sang empunya tempat berharap bila tempat makan yang satu ini mampu mewakili seluruh panca indera yang ada. Mulai dari kenyaman secara penglihatan, indera perasa yang dipuaskan oleh makanan nan lezat, hingga indera pendengaran yang asyik dengan lagu-lagu yang diputar.

"Untuk menu sendiri kita andalannya ayam geprek. Ayam geprek kita beda dari tempat lainnya soalnya kalau ditempat lain pakai ayamnya utuh, kalau kita pakai ayam tanpa tulang. Jadi orang enggak akan kesusahan makannya," jelas dia.

Mampu menampung sekitar 100 hingga 150 orang, sejak dibuka pada November 2017 lalu Warung Limarasa berhasil mencuri perhatian. Pada akhir pekan, ataupun pada jam makan siang setiap harinya tempat ini tak pernah sepi pengunjung.

Kredit

Bagikan