‎Pernah coba puyuh Perancis? Datang ke Warung Sangrai

user
Farah Fuadona 21 November 2017, 19:27 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sudah pernah mencoba burung puyuh Perancis? Jenis burung puyuh ini memang jarang didengar namun rupanya memiliki banyak penggemar bagi para pecinta kuliner. Ukurannya yang lebih besar dari burung puyuh biasanya menjadi kelebihan dari burung puyuh Perancis.

Memiliki tekstur daging yang lembut, ditambah dengan sederet bumbu rempah rahasia untuk mengolah burung puyuh tersebut, tak heran juga Warung Sangrai Paskal yang baru membuka lapak anyarnya ini sukses mencuri perhatian.

Kehadiran burung puyuh Perancis di Warung Sangrai ini untuk mengukuhkan bahwa tempat makan yang satu ini tak hanya menyuguhkan beragam hidangan puyuh, namun juga mendatangkan burung puyuh impor.

"Kita punya daging puyuh lokal dan burung puyuh Perancis yang ukurannya lebih besar dari biasa. Daging puyuh Perancis ini merupakan hasil kawin silang antara burung puyuh lokal dan luar," ujar General Manager Sangrai Pusat, Asep Ishak kepada Merdeka Bandung, Senin (20/11).

Menghidangkan burung puyuh sebagai menu utama tempat makan ini karena dinilai masih belum banyak tempat makan yang menyuguhkan burung puyuh sebagai menu utamanya.

Padahal, diakui Asep, meski telur burung puyuh dikenal mengandung kadar kolesterol tinggi, berbeda dengan daging pada burung puyuh. Burung puyuh sendiri diketahui mengandung banyak vitamin, kalori, nutrisi yang baik, dan rendah kolesterol.

"Kolesterolnya lebih rendah dibandingkan daging bebek. Makanya kita selalu aktif untuk coba mensosialisasikan jumlah kadar kolesterol pada burung puyuh ini," jelasnya.

Tugas Warung Sangrai tak hanya menyuguhkan sederet menu burung puyuh saja, namun juga mengedukasi masyarakat mengenai burung puyuh. Terlebih kehadiran Warung Sangrai juga memberikan pilihan daging hewani yang bisa disantap dan bercitarasa nikmat.

Warung Sangrai menyuguhkan menu burung puyuh dengan 16 jenis sambal. Semuanya disesuaikan dengan selera pengunjung untuk memilih sambal mana yang diminati.

Kredit

Bagikan