Makan sepuasnya hanya Rp 36 ribu di Sha-waregna

Sha-waregna
Bandung.merdeka.com - Selama ini konsep makan sepuasnya atau all you can eat lebih dikenal berlaku di hotel-hotel atau restoran dengan sugahan makanan ala Jepang seperti dimsum ataupun suki. Kini ada yang baru di Bandung. Dengan mengusung konsep all you can eat, tempat makan bertitle Sha-Waregna menghadirkan makanan serta jajanan khas Kota Kembang.
Jajanan khas Kota Kembang seperti batagor, baso tahu, serta mie kocok hadir di tempat makan yang resmi buka pada 1 April 2017 lalu. Secara keseluruhan ada 10 menu yang disuguhkan oleh Sha-Waregna. Selain tiga menu di atas, ada pula nasi putih, nasi goreng seafood, mie ayam, baso malang, bubur ayam, cuankie, dan gorengan.
Menyebut tempatnya sebagai tempat makan berkonsep all you can eat dengan konsep makanan tradisional Indonesia, Sha-Waregna membanderol harga yang terbilang murah. Hanya dengan Rp 36ribu plus plus, pengunjung bisa menyantap makanan sepuasnya.
"Bebas makan sepuasnya, kalau untuk minum beda lagi karena harus pesan. Untuk makanan mau ambil berapa kali juga bebas, sampai kenyang pokoknya di sini. Makan enak, harga murah, dan pelayanan yang bagus ya di sini," ujar pemilik Sha-Waregna, Herry Krida kepada Merdeka Bandung, Rabu (8/8).
Sesuai dengan title nama tempat Sha-Waregna yang diambil dari Bahasa Sunda yakni sawaregna yang berarti sekenyangnya, pengunjung hanya perlu membayar sekali dan makan sepuas hati. Namun, siapa saja yang makan di tempat ini wajib menghabiskan makanan yang diambilnya.
"Konsepnya memang meminimalisir sampah makanya kami membuat aturan kalau enggak habis dikenakan denda Rp 15ribu. Makanya konsep makan di sini itu ambil makanan sedikit-sedikit menggunakan mangkuk kecil agar semua makanan bisa dicicipi. Kalau masih mau kan tinggal ambil lagi, jadi enggak keburu kenyang sama satu atau dua menu saja," jelasnya.
Buka dari pukul 10.00 hingga 23.00 WIB, Sha-Waregna berada di Jalan Sindang Sirna. Meski telah membanderol harga murah, bagi pengunjung yang ingin membayar hanya setengah harga bisa datang pukul 22.00 hingga 23.00 WIB tepatnya satu jam sebelum tempat makan ini tutup. Soalnya pengunjung yang peleu membayar setengah harga saja, yakni Rp 18ribu plus plus per orang.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak