Sleeping Forest suguhkan nuansa restoran bak di negeri dongeng

user
Farah Fuadona 08 Agustus 2017, 12:40 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Seperti masuk ke dalam dunia dongeng, tempat makan anyar di Jalan LLRE Martadinata atau lebih dikenal dengan nama Jalan Riau yakni Sleeping Forest menyuguhkan nuansa yang sangat berbeda. Mereka yang datang ke tempat ini akan merasakan nuansa hutan dengan pepohonan rimbun lengkap dengan cerita dongeng di dalamnya.

Bangunan tua khas jaman Belanda pada bagian depan tempat makan yang baru tahun ini beroperasi itu tak menampakkan sesuatu yang aneh. Bahkan, sekilas pada bagian depan tempat makan ini menyerupai area reservasi sebuah hotel melati.

Namun, itu hanyalah bagian depan Sleeping Forest. Anda akan dikejutkan saat membuka pintu kafe yang menyuguhkan pemandangan memukau. Seperti berada negeri dongeng, ada dua lempengan berwarna emas yang di dalamnya menceritakan dua tokoh utama dunia Mordine, lengkap dengan lukisan rupa mereka yang menjadi dongeng milik Sleeping Forest.

Diceritakan bahwa tokoh utama yakni Ping La Rau, dan Nielle Palandam yang merupakan pencipta dunia Mordine yang begitu menyukai memasak. Di dalamnya juga ada 17 tokoh lainnya yang dikisahkan dalam dunia Mordine. Setiap pengunjung yang datang ke Sleeping Forest akan merasakan kekendalan negeri dongeng dari dunia Mordine.

"Dinamakan Sleeping Forest karena kalau siang itu hutannya tidur, berbeda dengan malam yang kehidupannya baru dimulai. Setiap jam 18.00 WIB, memorial forest pada bagian tengah akan berputar dan ada juga permainan lampu yang menandakan hutan ini sedang bangun," ujar Head Marketing Sleeping Forest, Alandra Dio kepada Merdeka Bandung, Selasa (8/8).

Diciptakan dongeng dunia Mordine ini karena Sleeping Forest ingin memberikan kenyamanan bagi anak-anak. Dengan begitu, tamu yang berkunjung ke Sleeping Forest dan membawa anak-anak tidak akan merasa bosan karena bukan hanya sekedar mengenyangkan perut, kafe yang satu ini juga mengajak anak untuk belajar.

"Kami ingin membuat restoran yang tidak hanya nyaman bagi orangtua, tapi juga buat anak-anaknya. Orangtua bisa punya hiburan dan anak senang bermain dengan aman. Kami menjual konsep yang 100 persen murni buatan kami, ini dongeng ciptaan anak negeri yang kami harap bisa disukai banyak anak-anak," jelasnya.

Bak berada di dalam hutan sesungguhnya, seluruh area dipenuhi oleh pemandangan nan hijau khas dedaunan. Nuansa sejuk nan teduh itulah yang secara seketika ditangkap oleh mata. Ditambah dengan udara yang adem membuat waktu makan menjadi nyaman.

Sementara itu, bicara soal menu ada banyak makanan baik ala Indonesia maupun Barat yang disuguhkan. Salah satu makanan andalannya adalah bebek betutu yang merupakan menu khas Pulau Dewata. Dibanderol dengan harga terjangkau, Anda akan merasa puas dengan makanan dan tempatnya.

Tempat yang satu ini juga tengah naik daun karena setiap sudutnya begitu asyik untuk diabadikan lewat bidikan kamera. Tak heran jika siapa saja yang datang ke Sleepingg Forest akan foto diberbagai tempat yang begitu cantik.

Kredit

Bagikan