Cakue Osin, cakue legendaris yang sudah ada sejak 1934

Cakue Osin
Bandung.merdeka.com - Anda penyuka cakue? Kuliner yang berasal dari kebudayaan Tionghoa ini sudah lama ada di Indonesia. Untuk menemukan cakue pun bukan hal sulit. Mulai dari sekolah dasar hingga mall ternama, Anda tak akan sulit menemukan cakue.
Namun, jangan hanya mencicip cakue yang banyak dijajakan oleh pedagang baik di gerobak ataupun pada sebuah kafe. Pernahkah Anda mencicip cakue legendaris yang ada di Bandung. Namanya Cakue Osin. Tempat makan cakue ini sudah ada sejak tahun 1934.
Semula, Cakue Osin hadir dengan nama Tjay Tak. Restauran keturunan Tionghoa ini hadir di dalam Pasar Baru, namun karena Pasar Baru terus melakukan renovasi hingga ke tiga kalinya membuat Cakue Osin tak mendapat tempat.
Keputusan untuk berpindah ke Jalan Babakan dan berganti nama karena generasi pertama Cakue Osin yakni Tjay Tak yang tak lain merupakan ayah dari Osin sudah tiada. Kini, Osin sang buah hati yang meneruskan bisnis keluarga tersebut.
"Waktu terakhir kali Pasar Baru renovasi, kami hanya mendapat tempat di basement. Itu tentu tidak menguntungkan, makanya kami pindah ke sini," ujar Pemilik Cakue Osin, Irmawati yang merupakan istri dari Osin kepada Merdeka Bandung, Selasa (24/1).
Berjualan sejak pukul 05.00 hingga 11.00 WIB, Cakue Osin tak pernah sepi pengunjung. Mereka yang pulang dari pasar sekitar Cakue Osin berada, sering membawa cakue sebagai buah tangan sebelum pulang ke rumah. Waktu berjualan yang singkat ini karena Irmawati menganggap makanan mereka hanyalah camilan pagi.
"Soalnya ini kan makanan pagi makanya kami hanya berjualan sampai jam 11.00 WIB saja. Bisa buka sampai sore juga tapi ya yang kami pertahankan itu ingin menjadikan makanan ini sebagai menu sarapan gitu," jelasnya.
Membanderol harga Rp 5.000 untuk setiap pieces cakue nya, Anda dijamin akan kenyang hanya dengan menyantap satu saja. Ukurannya yang terbilang jumbo dan rasa nan lezat, membuat Cakue Osin selalu menjadi idaman para pecinta kuliner.
Tak hanya cakue, ada pula makanan keturunan Tionghoa lainnya yang dijajakan oleh Cakue Osin. Seperti bubur ayam, bubur kacang, kue tambang, bapia, kompia, kompia isi, pangsit kuah, dan kue cinsoko.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak