Kriuk! Ayam Goreng Ngereukes garing di luar dan lembut di dalam
Bandung.merdeka.com - Tak bisa dipungkiri jika mayoritas orang Indonesia menyukai makanan yang berwarna kuning keemasan dengan rasa kering pada bagian luar dan lembut pada bagian dalam. Nah, itu bisa Anda temukan dalam Ayam Goreng Ngereukes.
Saat menyantap menu ayam andalan dari Rumah Makan Erlangga di Jalan Sukajadi ini, suara 'kriuk' akan terdengar. Itu terjadi karena tekstur ayam goreng pada bagian luarnya ini begitu kering terlebih pada bagian kremes yang membalut paha ayam.
Executive Chef Rumah Makan Erlangga, Dada mengatakan, diberi nama Ayam Goreng Ngereukes karena tekstur yang tersaji begitu renyah. Untuk pemilihan ayam menggunakan bagian paha yang memiliki tekstur daging lebih lembut ketimbang dada.
"Ayam pejantan ini tentu dagingnya lebih lembut dari boiler, meskipun ukurannya memang lebih kecil. Untuk paha yang saya pilih karena memang dagingnya lebih lembut daripada dada," ujar Dada kepada Merdeka Bandung, Kamis (19/1).
Seperti ayam goreng pada umumnya, Ayam Goreng Ngereukes ini menjalani proses masak dengan cara diungkep dengan bumbu kuning. Proses memasak dilangsungkan hingga bumbu meresap sempurna pada bagian dalam. Yang membedakan adalah proses selanjutnya.
Ayam goreng yang sudah dibumbui kemudian dibungkus dengan bumbu Ngereukes. Bumbu tersebut dibuat dari beragam rempah seperti bawang putih, kemiri, serai, serta campuran tepung dan air. Â
"Jadi ayam yang sudah digoreng tidak hingga tiris lalu masukan ke bumbu Ngereukes lalu goreng lagi sampai warnanya cokelat keemasan. Makannya dicocol sama sambal kecap ataupun sambal terasi," jelasnya.
Seporsi Ayam Goreng Ngereukes ini dibanderol dengan harga Rp 15.500. Bagi pecinta ayam tentu sangat sayang melewatkan menu yang satu ini. Selamat mencoba!