Komunitas Mamih yang Suka Makan, dari hobi makan jadi bisnis makanan

Komunitas Mamih yang Suka Makan
Bandung.merdeka.com - Bermula dari hanya sekedar hobi mengabadikan beragam makanan lewat bidikan kamera, berbagi cerita dan ide soal makanan, doyan kumpul dan makan, akhirnya Helen Yuanita mencetuskan ide untuk membentuk sebuah perkumpulan. Namanya Mamih Yang Suka Makan.
Ini merupakan komunitas yang namanya terbilang unik dan cukup jelas jika semua anggota komunitasnya suka sekali makan. Namun, bukan hanya sekedar makan. Komunitas ini akhirnya menjadi sebuah kumpulan wanita yang hobi makan dan menjadi para pelaku usaha makanan.
Helen sang pendiri sekaligus ketua Komunitas Mamih Yang Suka Makan mengaku komunitas ini bermula dari hanya empat orang saja. Kekompakan empat orang yang kerap berkumpul dan berbagi cerita perihal makanan ini lalu menyebar hingga akhirnya kini terkumpul 100 anggota.
Helen bercerita, terkumpulnya banyak anggota ini dari teman ke teman. Awalnya anggota komunitas tak ada yang berjualan, masing-masing anggota hanya membawa sample makanan. Makanan itu mayoritas memang makanan andalan keluarga mereka.
"Nah dari situ, banyak yang suka akhirnya dapat ide untuk menjual produk andalannya masing-masing. Hingga sekarang mayoritas anggota kelompok punya bisnisnya sendiri-sendiri. Laku di komunitas, terus dijual ke pasar luas," ujar Helen kepada Merdeka Bandung, Minggu (21/8).
Komunitas yang kerap berkumpul secara rutin setiap minggunya di hari Jumat ini mengaku bahwa setiap anggota merasa diuntungkan dalam hal promosi. Di mana setiap anggota membantu promosi produk setiap rekan dalam satu komunitas. Persaingan yang ada pun sangat sehat.
Anggota Komunitas Mamih yang Suka Makan
© 2016 merdeka.com/dok. istimewa
"Biasanya promosi lewat Facebook atau Instagram. Enggak bisa dipungkiri kalau promo lewat media sosial itu kekuatannya luar biasa ya. Makanya banyak yang tahu dari situ, produk yang dijual jadi laris manis. Di komunitas ini banyak yang jual produk sama, tapi enggak gontok-gontokkan. Kita saling support dan bersaing secara sehat," jelasnya.
Diresmikan pada Mei 2016, hingga saat ini Komunitas Mamih Yang Suka Makan masih rutin berkumpul. Pada kegiatan kumpulnya itu, selain makan bersama para anggota komunitas juga biasanya membawa produk yang mereka jual untuk berbagi dengan anggota komunitas lainnya.
Selain itu, Helen sang pendiri yang memang fokus pada dunia kuliner kerap memberikan masukan pada bisnis yang dijalankan oleh setiap anggota. Mulai dari produk, kemasan, rasa, hingga pemasaran. Baginya, bisa berbagi dan melihat anggota komunitas berjualan sebuah produk adalah kepuasan tersendiri.
"Saya senang berbagi ilmu. Yang saya bagi biasanya soal profesionalitas. Meskipun hanya bisnis rumahan, tapi tetap harus profesional. Bagaimana bisnis dijalankan dengan serius, kemasan menarik, makanan yang lezat, dan harus menggiurkan," papar wanita usia 37 tahun itu.
Tertarik bergabung dengan komunitas ini? Anda bisa langsung ikut berkumpul setiap hari Jumat. Mengenai informasi lebih lanjut bisa ditemukan di Facebook komunitas Mamih Yang Suka Makan (MYSM). Bagi Anda yang ingin bergabung, tak ada pungutan biaya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak