Tim Indonesia raih peringkat ke-7 Homeless World Cup 2016

Timnas Indonesia HWC 2016 gelar syukuran
Bandung.merdeka.com - Prestasi membanggakan datang dari Tim Nasional Indonesia untuk Homeless World Cup 2016. Setelah berkompetisi dalam turnamen 10-16 Juli di Glasgow, Skotlandia, Timnas berhasil menduduki peringkat ke-7 dunia.
Untuk diketahui, tahun lalu Timnas berada di urutan ke-17 dunia. Kini berkat perjuangan keras tim besutan pelatih Sabrun Hanafi, Indonesia berhasil mendongkrak posisinya dari 64 tim yang berasal dari 52 negara peserta HWC 2016.
Timnas Indonesia sendiri sudah kembali dengan selamat. Untuk menyambut sekaligus membubarkan tim, Rumah Cemara sebagai National Organizer HWC menggelar syukuran sederhana di sekretariat Rumah Cemara, Jalan Gegerkalong Girang 52 Bandung.
Syukuran ini dihadiri semua anggota Timnas, yakni Heru Muhammad Faisal, Roni Sahroni, Angga Sidik Permadi, Wisnu Wantoro, Eman Sulaeman Nandi Saeful Anam, Wiradanu, Antonius Dimas Antonius.
Direktur Rumah Cemara, Anton Jaya Prawira, mengaku sangat bangga dengan capaian timnas. Terlepas dari prestasi yang diraih, Timnas merupakan hasil proses seleksi yang panjang yang kemudian harus diperjuangkan untuk bisa dikirim ke turnamen tahunan itu.
Tiap tahunnya sejak 2011 Rumah Cemara terus mengirimkan tim ke turnamen HWC yang mengangkat nilai-nilai sosial-kemanusiaan. Peserta yang bisa mengikuti HWC hanya memiliki kesempatan sekali seumur hidup. Setelah mengikuti turnamen anggota tim diharapkan memiliki kesempatan besar untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik lagi.
“Teman-teman di sini yang sudah bergabung dengan HWC akan dibubarkan untuk kembali ke kehidupannya masing-masing,” kata Anton. Namun meski secara formal Timnas Indonesia untuk HWC 2016 dibubarkan, tetapi silaturahmi dan nilai-nilai HWC harus tetap tumbuh dan dikembangkan.
“Teman-teman di sini diharapkan bisa menyebarkan nilai-nilai dan pengalaman bagaimana rasanya membawa nama Indonesia ke luar negeri. Pengalaman ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi yang lain,” katanya.
Sebagai komunitas pendamping HIV/AIDS dan pecandu narkoba, Rumah Cemara, kata Anton, bangga karena tiap tahun bisa memberangkatkan tim untuk mengikuti HWC. Serta turut mengangkat isu-isu sosial ke level internasional.
Tim yang dibentuk berasal dari berbagai latar belakang mulai dari orang hidup dengan HIV/AIDS (Odha), kaum miskin kota atau tunawisma, difabel, dan pecandu.
“Mudah-mudahan kita bisa melakukan perubahan dalam diri kita sehingga berdampak pada komunitas, keluarga, bangsa dan negara,” kata Anton.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak