Aher minta Pertandingan PON bisa berhenti jika cuaca buruk

user
Farah Fuadona 20 September 2016, 10:13 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pertandingan pada cabang olahraga (cabor) PON XIX/2016 Jawa Barat bisa dihentikan jika cuaca buruk atau ekstrem. Akhir-akhir ini kawasan Bandung dan sekitarnya memang kerap dilanda hujan deras.
 
Gubernur Jawa Barat selaku Ketua Umum PB PON XIX dan Peparnas XV 2016 Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, penghentian pertandingan terutama bisa dipertimbangkan untuk cabor sangat terpengaruh cuaca seperti olahraga aerosport, yakni gantolle, paralayang, terjun payung, terbang bermotor dan lain-lain.
 
“Tak masalah bila waktu pertandingan ditunda atau diundur demi keselamatan para atlet,” kata Aher melalui keterangan tertulis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (20/9).
 
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat cuaca ekstrem tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait keselamatan kontingen yang berlaga di cabor tergolong ekstrim.

"Kalau situasi atau cuaca berbahaya ya jangan ada pertandingan. Panpel ketika melihat cuaca berubah, lihat ada badai angin, ada angin kencang, cuaca buruk yang membahayakan ya stop, jangan ada pertandingan," tambahnya.
 
Hal itu diungkapkan terkait peristiwa seorang atlet Gantolle asal Sumatera Barat bernama Rizalul Pathani yang sempat dinyatakan hilang saat berlaga di venue Batudua, Cisitu, Kabupaten Sumedang, Minggu (18/9).
 
Saat bertanding, gantolle yang dikendalikan Rizalul tiba-tiba berubah arah karena cuaca yang kurang bersahabat. Ia terbawa angin hingga jauh keluar arena. Sekitar pukul 17.00 WIB, Rizalul ditemukan berada di sekitar semak di wilayah Desa Bangbayang, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, oleh seorang tukang ojek.
 
Panpel dan Basarnas segera melakukan evakuasi. Saat ini kondisi atlet Sumbar itu dinyatakan sehat tanpa cedera berarti.

Kredit

Bagikan