Ini 4 isu strategis pembangunan daya saing Jawa Barat

user
Mohammad Taufik 06 September 2016, 12:19 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Setidaknya terdapat empat isu strategis dalam upaya pembangunan daya saing di Jawa Barat. Dalam isu strategis tersebut juga dibutuhkan beragam kebijakan sebagai pendukung adanya isu strategis dalam upaya pembangunan daya saing.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Rosmaya Hadi, mengatakan isu pertama hadir dari struktur ekonomi Jawa Barat yang telah bertransformasi tanpa menjaga pertumbuhan produktivitas sektoral.

"Dibutuhkan kebijakan untuk peningkatan produktivitas tenaga kerja yang tumbuh tidak lebih dari 3 persen dibandingkan dengan China mencapai kisaran 6-7 persen," ujar Rosmaya kepada Merdeka Bandung, Senin (5/9).

Isu kedua, konsentrasi pembangunan pada beberapa kabupaten atau kota belum memunculkan efek sebar pada kemajuan daerah sekitarnya. Infrastruktur jalan tol mendorong penyebaran penumbuhan daya saing ke daerah yang dilalui melalui aglomerasi.

Isu ketiga, yakni tumpuan industri unggulan Jawa Barat belum berubah selama lima tahun ini, yaitu industri barang jadi dari logam termasuk kendaraan bermotor, industri kimia dan bahan dari kimia, industri tekstil dan produk tekstil, serta industri makanan minuman.

"Industri unggulan yang pertama menyerap PMA/PMDN terbesar 30 persen dan menyumbang ekspor terbesar Jawa Barat terbesar 34 persen. Melihat potensi sumberdaya dan pasar seharusnya layak dikembangkan produk unggulan baru berbasis agro dengan skala ekonomis yang terus meningkat," katanya.

Isu strategis keempat atau terakhir adalah kemampuan membangun daya saing pada kebanyakan kabupaten masih rendah diindikasi oleh aliran investasi yang kecil dan penciptaan nilai tambah yang terbatas.

Solusinya dibangun penciptaan rantai value atau value chain melibatkan beberapa industri atau sektor dan lintas kabupaten atau kota dengan sasaran pertumbuhan produktivitas serta pencapaian skala dan skop ekonomis.

Dibutuhkan mutu SDM, inovasi, skema pembiayaan industri unggulan, konektivitas dan kolaborasi atau kerja sama. Skema pembiayaan rantai pasok untuk jejaring bisnis termasuk skala UKM, melibatkan penghasil atau pemasok bahan baku, pengolah dan distributor.

Kredit

Bagikan