Menpar minta ITB jadi pusat kajian wisata halal di Indonesia
Bandung.merdeka.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta ITB menjadi pusat kajian wisata halal di Indonesia terutama untuk pendidikan sektor SDM. Kualitas SDM menjadi salah satu komponen penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai destinasi halal.
"Saya menginginkan pendidikan SDM ini, Saya minta ITB menjadi pusat kajian wisata halal. Kan nanti ITB yang bertanggung jawab mendidik SDM kita untuk wisata halal," ujar Arief dalam acara Seminar Internasional Pariwisata Halal yang digelar di Aula Barat, Kamis (1/9).
Terlebih kata Arief ITB memiliki berbagai pusat penelitian berbagai disiplin ilmu. Termasuk tiga jenis wisata yang wajib sertifikasi oleh Kemenpar yakni kuliner, fashion dan kosmetik.
"Di ITB saya juga tahu kuliner ada (kajian penelitian), clothing desain ada, kosmetik kan di biologi ada,katanya.
Menurut Arief, Kementrian Pariwisata sendiri telah menetapkan 10 destinasi wisata halal di Indonesia. Provinsi Jawa Barat masuk menjadi salah satu destinasi wisata halal di Indonesia selain Aceh, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat.
"Jabar peluangnya sangat potensial. Pak wagub mengatakan Jabar merupakan salah satu yang mendeklarasikan wisata halal, itu bagus. Jadi sangat potensial, atraksinya bagus, kebudayaan dan alamnya. Kelemahannya hanya akses, makanya kita tunggu Bandara Kertajati. Apalagi amenitas (hotel) di wilayah Bandung Raya tidak terlalu masalah," katanya.