Jadi juara dunia, Tim Bumi Siliwangi dapat tantangan dari Rektor UPI
Bandung.merdeka.com - Tim Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yang baru menjuarai balap mobil irit Shell Eco Marathon Drivers World Championship 2016 di London, Inggris, mendapat tantangan dari Rektor UPI. Tahun ini Tim Bumi Siliwangi UPI diminta memulai proyek transportasi ramah lingkungan sebagai sarana transportasi dalam kampus.
“Untuk pengembangan di lingkungan kampus, dari Rektor UPI kami ditantang membuat kendaraan ramah lingkungan. Harapannya untuk transportasi di UPI nantinya menggunakan kendaraan listrik,” kata Manajer Tim Bumi Siliwangi UPI Bandung, Amin Sobirin, kepada Merdeka Bandung, Selasa (26/7).
Ia bersyukur, Rektor UPI mempercayai timnya untuk mengembangkan transportasi dalam kampus. Rencananya, tim akan membuat satu unit sebagai uji coba.
Tim Bumi Siliwangi UPI terdiri dari Amin, Ramdani dan Abdul Rochim sebagai driver dan second driver, Jody Rusli (chasis), Afitro Adam (accesories), Muhamad Isnaini (body), Dani Permana (frame and design), Shofiyudin Albadari (electrical engine).
“Jika uji cobanya bagus, kemungkinan akan membuat banyak karena UPI memiliki banyak fakultas,” katanya.
Ia menambahkan, UPI merupakan kampus luas di mana jarak satu gedung ke gedung lainnya cukup jauh. Sehingga diperlukan transportasi dalam kampus yang mandiri.
Saat ini tim baru memulai perencanaan proyek dari kampus. Rektor UPI, sambung dia, menginginkan tahun ini model transportasi dalam kampus sudah dibuat.
“Rektorat sangat mendukung,” kata mahasiswa tingkat akhir jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Kejuruan UPI.
Gambaran rencana pengembangan transportasi dalam kampus bisa menggunakan model mobil yang sudah dirancang, yakni mobil bertenaga listrik Turangga Cheta EV3 yang juara pada event di London kemarin.
Untuk meningkatkan kapasitas penumpang, mobil tersebut akan diriset ulang sehingga minimal bisa mengangkut 10 penumpang.
Sebelumnya, UPI berambisi memelopori transportasi dalam kampus berbasis riset mahasiswa. Mobil yang dikembangkan harus berteknologi ramah lingkungan sehingga bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di dalam kampus.
“Jika pengembangan transportasi kampus berhasil, UPI akan menjadi kampus pertama yang memelopori transportasi dalam kampus yang ramah lingkungan,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI, Asep Kadarohman.