Kunci di balik kemenangan UPI dalam kompetisi mobil hemat energi dunia

Tim kompetisi mobil hemat energi dunia UPI
Bandung.merdeka.com - Tim mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung berhasil menjuarai lomba balap mobil irit Shell Eco Marathon Drivers World Championship 2016 di London, Inggris. Kemenangan tersebut menimbulkan decak kagum bagi para peserta kompetisi mobil buatan mahasiswa tersebut. Kompetisi diikuti 24 tim dari tiga benua dunia, yakni Eropa, Amerika dan Asia.
“Mereka menyebut kami luar biasa. Jadi meski kompetisi tidak ada permusuhan, mereka terima kalah dan memberi selamat kepada kita,” ujar Manajer Tim Bumi Siliwangi UPI, Amin Sobirin, kepada Merdeka Bandung, Selasa (26/7).
Para kompetitor, menurut Amin, juga kembali menantang Tim UPI agar kembali bertanding pada kompetisi serupa tahun depan. “Mereka penasaran kenapa kita bisa lebih cepat,” katanya.
Tim yang paling penasaran datang dari Perancis. Pada kompetisi tersebut, Perancis finish di posisi kedua di belakang Indonesia. Padahal tim Perancis sudah memasang strategi termasuk meningkatkan kecepatan. Namun kecepatan mereka tidak bertambah.
Lalu bagaimana Tim Bumi Siliwangi UPI bisa meningkatkan kecepatan di tengah tekanan harus menghemat energi? Amin menyatakan sejak awal pihaknya sudah memasang strategi komuniasi termasuk dengan driver.
“Intinya ada di komunikasi. Kita komunikasi ke driver. Strategi kita membagi tim ke tiga titik, kemudian menginformasikan ke driver. Misalnya kita informasikan kondisi baterai, sudah berapa persen yang dihabiskan sehingga kita bisa menghitungnya,” kata Amin.
Menurutnya, komunikasi dilakukan dengan handy talky. Ia tidak melihat tim lain menerapkan strategi komunikasi seperti yang dilakukan timnya.
“Mereka juga memakai strategi komunikasi, tetapi mungkin lebih fokus ke kecepatan. Sehingga banyak mati di tengah jalan karena kehabisan bahan bakar,” katanya.
Dalam kompetisi tersebut, tim UPI merakit mobil listrik ramah lingkungan bernama Turangga Cheta EV3. Mobil ini dilombakan dengan mobil rancangan mahasiswa lainnya dari tiga benua. Malam takbiran lalu, tim kembali dengan membawa trofi juara dunia.
Tim Bumi Siliwangi UPI terdiri dari delapan orang, yakni Amin, Ramdani dan Abdul Rochim sebagai driver dan second driver, Jody Rusli (chasis), Afitro Adam (accesories), Muhamad Isnaini (body), Dani Permana (frame and design), Shofiyudin Albadari (electrical engine).
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak