Mendikbud Anies Baswedan luncurkan pendidikan karakter Bandung Masagi

user
Farah Fuadona 19 Juli 2016, 12:03 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meluncurkan program pendidikan karakter, yaitu Pendidikan karakter Bandung Masagi di SMAN 8 Bandung, Jalan Selontongan. Model pendidikan karakter Bandung Masagi dikenalkan di masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) sebagai upaya memperkuat implementasi Permendikbud 18 tahun 2016 yang menggantikan MOS dengan program baru Pengenalan Lingkungan Sekolah.

Acara peluncuran model pendidikan karakter Bandung Masagi ditandai dengan penabuhan kendang oleh Mendikbud Anies Baswedan,  Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Kota Bandung menerapkan pendidikan karakter Bandung Masagi dalam rangka menerjemahkan revolusi mental. Masagi berasal dari Bahasa Sunda yang artinya kokoh/ajeg di semua sisi kehidupan. Masagi sebagai model pendidikan karakter, didasarkan pada landasan pandangan hidup budaya Sunda yang mengandung empat akar sistem landasan nilai-nilai filosofi kearifan lokal yaitu silih asih, silih asah, silih asuh, dan silih wawangi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
© 2016 merdeka.com/Dian Rosadi

"Bandung Masagi ini memiliki empat dasar silih asih yang bermakna saling mengasihi. Silih asah bermakna saling mencerdaskan, tidak pintar sendiri. Silih asuh bermakna saling membimbing, mengayomi dan silih wawangi yang bermakna belajar menyampaikan hal yang baik," ujar Ridwan saat menyampaikan sambutannya, Selasa (19/7).

Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, impelemntasi model pendidikan karakter Bandung Masagi selanjutnya diterjemahkan ke dalam empat program yakni cinta agama, cinta budaya Sunda, jaga lingkungan dan bela negara.

Menurut Emil, dengan konsep pendidikan karakter Bandung Masagi ini diharapkan dapat menjadi model PLS tanpa kekerasan.

"Dengan adanya pendidikan karakter Bandung Masagi dapat melahirlan pribadi yang berani, tangguh, disiplin, mandiri kritis,  berinisiatif, kreatif, ramah, bertanggung jawab, sederhana, sabar, cekatan dan sadar diri. Ini akan menjadi benteng bagi anak-anak kita untuk menjauhi narkoba, geng motor dan tindakan negatif lainnya," ujarnya.

Kredit

Bagikan