Mendikbud Anies Baswedan luncurkan pendidikan karakter Bandung Masagi

Peluncuran model pendidikan karakter Bandung Masagi
Bandung.merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meluncurkan program pendidikan karakter, yaitu Pendidikan karakter Bandung Masagi di SMAN 8 Bandung, Jalan Selontongan. Model pendidikan karakter Bandung Masagi dikenalkan di masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) sebagai upaya memperkuat implementasi Permendikbud 18 tahun 2016 yang menggantikan MOS dengan program baru Pengenalan Lingkungan Sekolah.
Acara peluncuran model pendidikan karakter Bandung Masagi ditandai dengan penabuhan kendang oleh Mendikbud Anies Baswedan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Kota Bandung menerapkan pendidikan karakter Bandung Masagi dalam rangka menerjemahkan revolusi mental. Masagi berasal dari Bahasa Sunda yang artinya kokoh/ajeg di semua sisi kehidupan. Masagi sebagai model pendidikan karakter, didasarkan pada landasan pandangan hidup budaya Sunda yang mengandung empat akar sistem landasan nilai-nilai filosofi kearifan lokal yaitu silih asih, silih asah, silih asuh, dan silih wawangi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
© 2016 merdeka.com/Dian Rosadi
"Bandung Masagi ini memiliki empat dasar silih asih yang bermakna saling mengasihi. Silih asah bermakna saling mencerdaskan, tidak pintar sendiri. Silih asuh bermakna saling membimbing, mengayomi dan silih wawangi yang bermakna belajar menyampaikan hal yang baik," ujar Ridwan saat menyampaikan sambutannya, Selasa (19/7).
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, impelemntasi model pendidikan karakter Bandung Masagi selanjutnya diterjemahkan ke dalam empat program yakni cinta agama, cinta budaya Sunda, jaga lingkungan dan bela negara.
Menurut Emil, dengan konsep pendidikan karakter Bandung Masagi ini diharapkan dapat menjadi model PLS tanpa kekerasan.
"Dengan adanya pendidikan karakter Bandung Masagi dapat melahirlan pribadi yang berani, tangguh, disiplin, mandiri kritis, berinisiatif, kreatif, ramah, bertanggung jawab, sederhana, sabar, cekatan dan sadar diri. Ini akan menjadi benteng bagi anak-anak kita untuk menjauhi narkoba, geng motor dan tindakan negatif lainnya," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak