Indonesia kalahkan Costa Rica dalam turnamen Homeless World Cup 2016

user
Farah Fuadona 16 Juli 2016, 09:52 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Setelah melewati pertarungan dengan lawan-lawan tangguh, Tim Nasional Indonesia berhasil melewati dua babak penyisihan dan mendapatkan satu tiket delapan besar pada turnamen Homeless World Cup (HWC) 2016 di Glasgow, Skotlandia.

Kepastian itu didapat setelah anak-anak asuh Rumah Cemara, berhasil menundukkan Costa Rica dengan skor telak 7-4 pada pertandingan hidup mati Kamis, (14/16) pukul 17.10 waktu setempat.

Kemenangan atas Costa Rica mengamankan posisi Indonesia sebagai peringkat kedua di Grup C Second Stage dengan poin 12 hasil empat kali menang dan satu kali kalah. Indonesia mendampingi pemuncak grup Portugal yang tak pernah kalah sejak awal turnamen.

Hasil ini juga memastikan Indonesia melampaui pencapaian HWC 2015 lalu di Amsterdam, Belanda, di mana Indonesia berada di peringkat 17 dari 47 negara peserta. Costa Rica adalah negara peringkat 8 pada turnamen tahun lalu.

Di lapangan, para pemain timnas asuhan Sabrun Hanapi bermain taktis dan cerdas, sehingga Wisnu Wantoro dkk berhasil meredam agresivitas Costa Rica. "Anak-anak menjalankan taktik dengan sangat baik. Kami sudah tahu bagaimana permainan Costa Rica sehingga bisa mengantisipasi," ujar Sabrun melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Sabtu (16/7).

Ditanya mengenai target setelah delapan besar, Sabrun mengatakan pihaknya masih mau fokus pada memenangkan pertandingan. "Kami tidak mau berpikir terlalu jauh dulu, yang penting besok menang dulu," ujarnya.

Sebelumnya, pada babak penyisihan pertama (First Stage), Indonesia menduduki tempat kedua Grup G di bawah Mexico dengan poin 12 (empat kali menang dan sekali kalah). Pertandingan-pertandingan 8 besar digelar Jumat (15/16) mulai pukul 9.30 waktu setempat.

Formasi pemain Tim Indonesia untuk HWC 2016 terdiri dari empat orang dari Bandung Heru Muhammad Faisal, Roni Sahroni, Angga Sidik Permadi, Wisnu Wantoro, yang lainnya dari luar Bandung seperti Eman Sulaeman (Majalengka), Nandi Saeful Anam (Sumedang), Wiradanu (Bali), Antonius Dimas Antonius (Yogyakarta).

Kredit

Bagikan