Indonesia diminta segera membangun budaya bisnis digital


Ilustrasi aplikasi
Bandung.merdeka.com - Indonesia diminta segera membangun budaya yang mendukung terciptanya inisiatif ekonomi digital (digital economy initiatives). Di dalam budaya ini terdapat kolaborasi akademisi, kalangan pebisnis, perusahaan dan pemerintah.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University, Dodie Tricahyono, mengatakan budaya inisiatif ekonomi digital diharapkan memicu keterampilan dasar mencakup pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan pola pikir, perilaku dan kebiasaan-kebiasaan baik.
"Indonesia hingga saat ini belum memiliki inisiatif digital, karena itu kami mengusulkan tiga platform untuk menjadi inisiatif digital Indonesia, yaitu infrastruktur, e-commerce dan kompetensi," kata Dodie Tricahyono, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Minggu (5/6).
Dalam platform infrastruktur, kata Dodie, ada beberapa hal yang dihasilkan. Antara lain pemerintah, akademisi dan industri harus duduk bersama melakukan penelitian yang bisa diterapkan (applicable).
"Meski selama ini regulasi dari mulai pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, sudah tersosialisasikan dengan sangat baik," katanya.Â
Adapun dalam platform e-commerce, Dodie membagi bisnis digital menjadi empat elemen, yakni e-commerce, e-money, shipment/logistik dan big data. "Empat elemen ini harus dikelola oleh perusahaan dengan baik untuk dapat sukses di digital business," kata Dodie.
Dodie juga menyebutkan, terkait dengan model bisnis, yang penting adalah mampu membaca peluang.
"Indonesia tidak memiliki model bisnis yang khas tetapi dapat melakukan pemanfaatan local need/want karena itu untuk membuat business model yang baik, harus fokus terhadap peluang," katanya.
Menurut Dodie, Indonesia memiliki start-up terbesar di ASEAN dengan jumlah kurang lebih 2.000. Namun dari jumlah ini belum ada yang menjadi Unicorn.
Jika dilihat dari CHGR, Indonesia yang mencapai angka tertinggi ternyata mayoritas di tiga bidang yaitu Travel dan Transport, E-Commerce (termasuk di dalamnya fashion dan retail), dan Online Media.
"Yang menarik, growth start up adalah 6,5 kali lipat di tahun 2020," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak